JAKARTA - Mantan Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019, Fahri Hamzah memberi sinyal untuk tidak akan bekerja bersama dengan pemerintah, baik di DPR maupun di pemerintahan.

Dia mengaku sudah hampir 20 tahun bekerja sebagai anggota legislatif di pemerintahan.

"Enggaklah (kembali ke pemerintah), saya sudah dipilih rakyat. Saya sudah hampir 20 tahun ya dalam pemerintahan," ucap Fahri Hamzah menyampaikan pesannya itu pada channel YouTube Asumsi yang tayang pada Senin (30/9/2019) lalu.

Sebelumnya Fahri dikabarkan ditawari Jokowi untuk menjadi salah satu Dubes. Namun dalam akun twitternya, Fahri sempat menjelaskan bahwa tawaran tersebut hanya guyonan semata.

Namun Fahri mengaku menolak jika ditawari jabatan apapun dari pemerintah saat ini. Dalam penolakannya itu, Fahri Hamzah juga berpesan agar pemerintah dapat terus bejalan dengan baik tanpa hambatan yang besar.

Ia pun mengaku ingin melihat jalannya pemerintahan tanpa ikut andil di dalamnya. "Menurut saya biar saja pemerintahan ini mengambil jalannya. Tapi jangan sampai tercipta gelombang konflik yang lebih besar hanya karena pemerintahan ini tidak capable," tandasnya.

Selain itu Fahri Hamzah berharap agar sistem demokrasi di Indonesia dapat berjalan sesuai dengan jadwal.

"Kita ingin demokrasi kita itu terjadwal. Kalau bisa lima tahun. Jangan sampai pemerintahan kita jatuh di tengah jalan. Kalau jatuh yang kita khawatirkan adalah, kita muncul konflik lain. Karena kita banyak daerah yang belum stabil," ujar inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) itu seraya menyebut masalah yang dihadapi Indonesia saat ini cukup membuatnya khawatir.***