SUKOHARJO – EL, gadis berusia 15 tahun ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di tanah lapang, belakang tempat karaoke, di Desa Pandeyan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (24/1/2023) dini hari.

Dikutip dari Kompas.com, warga Banaran, Sukoharjo, yang masih duduk di bangku SMP itu diduga korban pembunuhan. Sebab, terdapat beberapa luka tusuk di tubuhnya.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk mengejar pelaku.

"Ini anggota tim kita lagi bergerak semua di lapangan. Mudah-mudahan segera terungkap," kata Wahyu dikonfirmasi Kompas.com, Selasa siang.

Wahyu menuturkan peristiwa itu terjadi bermula pada Senin (21/1/2023) pukul 16.00 WIB, korban akan berkencan dengan seorang laki-laki yang dikenalnya melalui media sosial (medsos). Kemudian korban meminta saksi yang merupakan teman korban untuk mengantarkannya ke sebuah hotel di wilayah Kartasura. Selesai mengantarkan korban, saksi langsung kembali.

"Korban sama teman kencannya. Cuma informasi hotel itu penuh. Akhirnya diajak teman kencannya cari tempat lain sampai ke arah Sukoharjo dengan alasan mau mengambil uang," kata Wahyu.

Sambung Wahyu, menurut saksi, korban dan temannya masih berkomunikasi lewat ponsel. Korban pukul 19.00 WIB sempat mengirim lokasi kepada temannya. Setelah itu ponsel korban tidak bisa dihubungi lagi.

"Temannya bingung mencari korban. Akhirnya mencari lokasi yang dikirim korban. Itu sudah malam sakitar pukul 22.00-23.00 WIB. Di situ ditemukan korban meninggal," ungkap dia.

Korban kemudian dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo. Berdasarkan hasil autopsi sementara, ada luka tusuk di leher dan dada korban.

"Ada tusukan kecil tajam gitu. Ada beberapa kali tusukan di sekitar leher sama di dada dan luka lebam," jelasnya.

Sambung Wahyu, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi kejadian. Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti di lokasi kejadian.

"Kita dalami. Mudah-mudahan segera terungkap. Barang bukti yang kita amankan ada sepatu, kalung masih dipakai. Ada alat pengaman yang belum dipakai. Tapi handphonenya tidak ada," ungkap Wahyu.***