TELUKKUANTAN - Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau terbentuk pada 12 Oktober 1999. Di usia 21 tahun ini, Kuansing mampu sejajar dengan kabupaten kota lainnya yang ada di Riau.

Hal itu disampaikan Pjs Bupati Kuansing Roni Rakhmat dalam pidato pada sidang paripurna istimewa DPRD Kuansing, Senin (12/10/2020).

"Dengan kondisi keuangan yang relatif kecil, pembangunan Kuansing mampu sejajar dengan kabupaten lain yang ada di Riau," ujar Roni.

Capaian itu, lanjut Roni, tidak terlepas dari komitmen pemimpin-pemimpin terdahulu yang melakukan pembangunan. Sehingga, pembangunan bisa dilakukan secara berkesinambungan.

"Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemimpin terdahulu atas sumbangsih dan jasanya dalam membangun kabupaten yang kita cintai ini," ujar Roni.

Saat ini, Kuansing masih bergantung pada pendapatan transfer pusat. Sementara, transfer pusat mulai berkurang dari tahun sebelumnya.

Untuk itu, Roni menyatakan perlu akselerasi dalam pembangunan. Yakni, peningkatan indeks fiskal keuangan daerah dengan cara mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Menurut hemat kami, perlu ditingkatkan indeks keuangan daerah dengan cara mengoptimalkan PAD. Caranya, gali semua potensi PAD yang ada," ujar Roni.

"Dengan demikian, ketergantungan daerah terhadap pendapatan transfer pemerintah pusat dan provinsi relatif berkurang," tambah Roni.

Pjs Bupati mengucapkan terimakasih kepada para pendiri, tokoh masyarakat dan semua elemen, sehingga Kuansing masih tetap eksis di Provinsi Riau.

"Semoga kita tetap bersatu dan terus bekerja membangun daerah ini pada masa yang akan datang sebagaimana moto 'Basatu Nogori Maju'," ujar Roni.

Roni mengharapkan sumbang saran dan masukan produktif dari tokoh masyarakat kita, baik yang berada di perantauan maupun yang ada di Kuansing.(adv)