TELUKKUANTAN - Kabupaten Kuantann Singingi (Kuansinh), Riau sudah genap berusia 18 tahun. Artinya, kabupaten yang dikenal dengan kebudayaan pacu jalur sudah dewasa.

"Tapi, hari ini Kuansing masih jauh dari harapan pendiri dan masyarakat," ujar Ketua Komisi A DPRD Kuansing Musliadi, SAg kepada GoRiau.com, Kamis (12/10/2017) di Telukkuantan.

Menurut politisi PKB yang akrab disapa Cak Mus ini, pemerintah harus membenahi empat hal, supaya apa yang menjadi cita-cita bersama terwujud. Yakni, pendidikan, infrastruktur, kesehatan dan lingkungan.

"Empat hal itu perlu dibenahi oleh pemerintah daerah. Pendidikan Kuansing harus dikembalikan, bahwa daerah kita ini adalah pusat pendidikan di Riau," ujar Cak Mus.

Sedangkan untuk infrastruktur, pemerintah harus memiliki komitmen untuk membangun jalan di pedesaan. Sehingga, akses masyarakat menjadi lancar dan roda perekonomian berputar.

"Dulu ada namanya program satu desa satu kilo aspal, kalau sekarang tidak tahu saya," kata Cak Mus.

Sementara, untuk bidang kesehatan Cak Mus mengingatkan bupati untuk terus berbenah. Terutama pelayanan kesehatan di RSUD Telukkuantan.

"Jangan terulang lagi pasien BPJS tak dilayani lagi seperti dulu," tegas Cak Mus mengingatkan.

Terakhir berkaitan dengan lingkungan. Cak Mus berharap pemerintah punya formula khusus untuk mengatasi kerusakan lingkungan akibat Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) dan perambahan hutan.

"Lingkungan kita sudah sangat kritis, sudah terlambat kita untuk menyelamatkannya. Apakah alam seperti ini yang akan kita wariskan kepada anak cucu, pemerintah harus berpikir untuk memulihkannya," pungkas Cak Mus.***