DUMAI - Melihat kondisi ketebalan asap yang disertai kemarau, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau minta pemerintah daerah agar mewajibkan perusahaan untuk membantu masyarakat.

Abdul Kasim, anggota DPRD Provinsi Riau kepada GoRiau.com mengatakan, bencana kebakaran hutan dan lahan tidak hanya asap menjadi permasalahan terhadap kualitas udara, namun sumber air bersih juga menjadi kering akibat hujan tidak kunjung turun.

"Kita minta kepada pemerintah provinsi dan kabupaten kota menyurati seluruh perusahaan untuk menyalurkan bantuan, tidak hanya masker, tapi juga air bersih,'' kata Abdul Kasim melalui sambungan teleponnya, Kamis (12/9/2019).

Kebutuhan air bersih dikatakannya merupakan hal yang sangat penting bagi masyakarat untuk kebutuhan sehari-hari agar terhindar dari penyakit yang tidak diinginkan .

"Selain ISPA yang disebabkan oleh asap, kebakaran hutan dan lahan juga membuat sumber air menjadi kering, sehingga ancaman penyakit kulit juga mengganggu masyarakat saat ini," katanya.

Selain itu, pihak perusahaan yang berada di daerah yang terpapar bencana asap juga harus menyediakan ruang pengungsian untuk korban asap, yang dikhususkan bagi ibu hamil, lansia, anak dan balita serta bagi penderita penyakit pernapasan untuk dapat berlindung dari ancaman asap yang semakin membahayakan.

"Seperti di Kota Dumai ada PT Chevron, PT Pertamina, Pelindo serta perusahaan CPO bisa menyulap gedung pertemuan mereka untuk tempat berlindung warga dari bencana asap," katanya menegaskan.

Tidak hanya itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut juga berharap banyak kepada perusahan untuk membuat posko berobat gratis bagi warga yang menderita penyakit yang disebabkan oleh asap dan juga kekurangan sumber air bersih.

"Posko berobat gratis yang disediakan oleh perusahaan juga harus dalam ruangan tertutup dan terbuka untuk semua kalangan, dan ini semua harus ditegaskan oleh seluruh pemerintah daerah kepada seluruh perusahaan," katanya mengakhiri. ***