TELUKKUANTAN – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, gencar melakukan vaksinasi terhadap hewan ternak. Terlebih, kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) sudah muncul di Kuansing.

"Sekarang kita lagi gencar melaksanakan vaksinasi. Ketika vaksin datang, kita langsung eksekusi," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disbunak Kuansing, Andri Yama Putra kepada GoRiau.com, Jumat (29/7/2022) pagi.

Dikatakan Andri Yama, kasus PMK pertama di Kuansing terjadi pada saat lebaran Idul Adha 1443 H. Hewan ternak yang diserang virus PMK merupakan sapi yang berasal dari Sumatera Utara (Sumut).

"Agar tidak ada kasus lagi, maka kita gencar melaksanakan vaksinasi. Awalnya kita kebagian 800 dosis dan sekarang 5.000 dosis," ujar Andri Yama.

Untuk tahap ini, vaksinasi akan disasar pada kecamatan yang rawan terjangkitnya PMK. Sebab, Kuansing masih keterbatasan vaksin. "Ada 25 ribu hewan ternak yang perlu kita vaksin," kata Andri Yama.

Andri Yama mengimbau masyarakat untuk mengandangkan hewan ternak, agar terhindar dari virus PMK. Kemudian, masyarakat harus rutin melaksanakan inspeksi ke kandang.

"Jangan lepas liarkan hewan ternak. Kalau ada gejala, segera lapor ke dinas atau petugas lapangan," ujar Andri Yama.***