PEKANBARU - Pasca kerusuhan di Stadion Rumbai, saat laga antara PSPS Riau melawan PSMS Medan Sabtu (22/6/2019) sore, satu anggota Sabhara Polresta Pekanbaru dikabarkan menjadi korban dalam insiden kericuhan itu.

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhia Dianda, ketika dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia mengatakan personel Sabhara atas nama Budi Permana yang berpangkat brigadir itu terkena lemparan batu dari arah suporter Curva Nord.

"Ya dia terluka pada bagian bawah mata sebelah kanan, kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bayangkara Polda Riau untuk menjalani penanganan medis," terang Budhia kepada GoRiau.com, Sabtu (22/6/2019) malam.

Selanjutnya, untuk pelaku pihak kepolisian masih melakukan lidik untuk pelaku pelemparan batu. Hingga saat ini belum ada yang diamankan.

Terpisah Kabagops Polreta Pekanbaru, Kompol Angga F Herlambang, menjelaskan saat itu polisi sudah berupaya meredam kericuhan dan mengevakuasi panitia acara, official serta para pemain PSMS ke tempat yang aman. Kemudian pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap pihak Curva Nord.

"Kita pastikan mereka dulu aman, yang jelas nanti Curva Nord akan kita panggil," jelasnya.

Untuk diketahui, kericuhan terjadi saat suporter Curva Nord melemparkan petasan ke lapangan tepat di gawang penjaga PSMS Medan. Melihat itu wasit yang memimpin pertandingan Sukma dari DKI Jakarta, terpaksa menghentikan pertandingan di menit 75.

Namun kerusuhan semakin menjadi saat supporter membakar kertas di tribun utara sampai masuk ke lapangan. Api yang membesar coba dipadamkan oleh mobil pemadam kebakaran yang disiagakan. Namun usaha pemadaman dihalang-halangi oleh supporter yang melempari mobil pemadam.

Selain seorang petugas kepolisian yang menjadi korban, kaca depan mobil pemadam kebakaran kota Pekanbaru juga pecah akibat lemparan pada suporter saat itu.***