PEKANBARU - Provinsi Riau memiliki berbagai atraksi wisata yang unik, diantaranya zapin api atau menari diatas bara api di Kabupaten Bengkalis, Festival Pacu Jalur di Kabupaten Kuantan Singingi dan berbagai atrakasi wisata lainya.

Di Provinsi yang dijuluki Bumi Lancang Kuning itu, tepatnya di Kuala Getek, Kelurahan Sei Beringin, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), juga ada atraksi yang unik, yaitu Festival Sampan Leper. Kegiatan ini digelar setiap tahun, yang ditaja oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Inhil.

Sampan Leper adalah sampan yang dikendarai ketika kondisi air pada keadaan surut, sehingga untuk mengendarai sampan tersebut harus di dayung di atas lumpur.

Jika umumnya mendayung sampan di atas air yang sedang pasang tidak memerlukan banyak tenaga, berbeda dengan sampan leper, untuk menggerakkan sampan di atas lumpur tentunya lebih banyak menguras tenaga.

Pada zaman dulu Sampan Leper adalah merupakan alat transportasi yang dimanfaatkan oleh masyarakat di wilayah Kuala Getek untuk menyeberang saat sungai tengah dalam kondisi surut. Hal ini dilakukan agar segala aktivitas masyarakat disana tetap berjalan ketika air sungai surut.

Melihat kebiasaan masyarakat yang unik itu, akhirnya Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Inhil menjadikannya sebuah festival yang diselenggarakan setiap tahunnya dengan hadiah jutaan rupiah.

Pada tanggal 28 hingga 29 Juli 2018, event wisata khas daerah ini kembali digelar. Lomba Pacu Sampan diatas lumpur ini dan dihadiri oleh ratusan pengunjung wisatawan. Pelaksanaan lomba terbagi dalam 2 kategori yaitu kategori yang diikuti 40 orang peserta dan beregu terdiri dari 23 kelompok.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman, mengatakan Festival Sampan Leper sangat bagus untuk dikembangkan, karena unik. Sampan Leper ini tidak ada di tempat lain.

"Hal ini yang membuat menjadi daya tarik luar biasa untuk menjadikan Inhil sebagai salah satu destinasi pilihan wisatawan," kata Fahmizal Usman.

Selain itu, aneka kuliner yang ada di Inhil juga menambah daya tarik tersendiri bagi wisatawan. "Menyaksikan Festival Sampan Leper sambil menikmati aneka kuliner asli Inhil, dapat menghadirkan sensasi tersendiri bagi wisatawan," tutur Fahmizal Usman.

Masih kata Fahmizal, Aksesibilitas untuk hadir ke lokasi ini sudah terbuka. Pemerintah kabupaten Inhil terus melakukan peningkatan akses jalan ke destinasi. Amenitas dasar seperti toilet, rumah makan, listrik dan lainya terus digesa. ***