PADANG PARIAMAN - Ratusan murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 24 Padang Polongan, Kecamatan Ampek Koto Aua Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) terpaksa harus belajar di teras sekolah.

Hal itu terpaksa dilakukan karena semua ruangan kelas di sekolah tersebut digembok penjaga sekolah yang merupakan pemiliki tanah.

Dikutip dari laman TopikIni.com, Selasa (22/1/2019), ratusan murid itu terpaksa belajar beralaskan karung di teras sekolah. Mereka menulis dengan cara menelungkup ke lantai. tak ada papan tulis dan meja belajar. Tak jarang mereka juga jadi sasaran gigitan nyamuk.

“Kita harus belajar dengan posisi menelungkup, tanpa papan tulis dan meja belajar. Kami juga digigitan nyamuk,” ungkap Jefri, salah seorang murid.

Kondisi seperti ini mereka alami sejak pasca liburan semester lalu dan hingga kini sudah berjalan sekitar 20 hari.

Kepala SDN 24 Padang Polongan, Kecamatan Ampek Koto Aua Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) Yusmarni mengatakan, ruangan kelas digembok oleh penjaga sekolah yang merupakan pemilik tanah.

“Penjaga sekolah menuntut kenaikan gajinya sesuai dengan UMR, sesuai kesepakatan pemilik tanah dan pihak Dinas Pendidikan,” kata Yusmarni.

Upaya penyelesaian sudah dilalukan pihak sekolah dengan Pemerintah Padang Pariaman. Namun sampai saat belum jelas tanda-tanda adanya solusi.(rafki/tkc)