PEKANBARU - Dinas Pariwisata (Dispar) Riau menggelar audisi Bujang Dara (Budar) Riau 2019. Diikuti 50 pasang finalis Budar, terdiri dari 12 pasang finalis dari jalur Kabupaten/Kota dan 12 pasang finalis melalui jalur umum. Kegiatan ini bertujuan untuk mencari duta pariwisata yang bertugas membantu mempromosikan pariwisata daerah.

Malam puncak grand final Budar Riau 2019 digelar hotel Pangeran jalan Sudirman Pekanbaru, Sabtu (9/8/2019) malam.

Adapun yang dinobatkan menjadi Budar 2019 peringkat I adalah, Bujang Rizkiansyah Gusnia Putra dari Pelalawan dan Dara Mela Yulindra dari Bengkalis. Kemudian, pada peringkat II, Bujang Farid Jhonatan dan Dara Sarah Mutia dari Pekanbaru. Pada peringkat ke III yaitu, Bujang Adi Mahendra dari Dumai dan Dara Atika Fitri dari Kepulauan Meranti.

Gubernur Riau, H Syamsuar ketika hadir pada acara itu mengatakan, duta pariwisata Riau jangan hanya mengandalkan ketampanan dan kecantikannya saja. Menurutnya Bujang Dara juga harus cerdas, menguasai bahasa asing terutama bahasa Inggris. Sekaligus juga menguasai tentang pariwisata yang ada di Riau.

“Bujang Dara Riau harus mengetahui destinasi pariwisata apa saja yang bisa dipromosikan, misalkan objek wisata alam, religi, budaya sport tourism, bahari tourism dan masih banyak lagi. Dengan semangat dan kerja keras anak-anak kami [Bujang Dara] yang telah mendapatkan restu dari orang tuanya untuk mengikuti kegiatan ini, mudah-mudahan bisa menjadi anak-anak yang terbaik untuk Riau, Indonesia bahkan di dunia,” kata Gubernur Riau, Syamsuar.

Malam grand final Budar Riau melibatkan tujuh orang dewan juri yang berkompeten, yakni Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga Adat Melayu Riau, Datuk seri Al Azhar, Istri Gubernur Riau, Hj Misnarni, Pakar Marketing Asia, Professor Hermawan Kartajaya, Akademisi, Yanuar Arif, Wakil Sekjen DPP Himpunan Pariwisata Indonesia (HPI) Osvian Putra, Motivator, DR Rizaldi dan Putra Pariwisata Indonesia 2018 Arya Purnama.

Salah satu dewan juri, Arya Purnama mengatakan, sebanyak 50 finalis Budar 2019 sebelumnya telah mengikuti pembinaan dan pembekalan selama 9 hari, dengan menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya masing-masing dan juga melalui tahap wawancara khusus sebelum malam grand final.

“50 Bujang Dara Riau 2019 terdiri dari 12 pasang peserta, yang merupakan hasil dari audisi pemilihan Bujang Dara di tingkat Kabupaten/Kota dan 13 pasang peserta lagi melalui jalur audisi umum. Saya harap setelah final ini mereka bisa membantu pemerintah daerah mempromosikan pariwisata berbasis budaya secara digital ataupun non-digital,” kata Putra Pariwisata Indonesia 2018, Arya Purnama.

Malam puncak grand final Bujang Dara Riau menaja tema “Bumi Sungai Jantan”. Mengangkat spirit kultur melayu berhulu, dari semangat keterbukaan, kegigihan, keberanian dan kepintaran yang berlandas akal budi, menoleh sejenak pada keagungan masa lalu Kesultanan Siak. Dimana pada masa lalu itu, bandar diramaikan niaga. Kala negeri sedemikian berwibawa dan ketika zaman keemasan yang diusung atas akal dan budi juga keberanian dalam mempertahankan apa yang diyakini.

Pada malam penobatan itu juga diramaikan artis ibukota Indra Perdana Sinaga alias Naga (Lyla Band), Ia menyanyikan beberapa judul lagu diantaranya, Magic dan Lebih dari Bintang. Selain naga ada juga dua artis lainya, yaitu Mickey AFI dan Tasya.***