PADANG - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno dan Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang Prof Dr Yuliandri, sudah memberikan lampu hijau untuk membantu Provinsi Riau melakukan uji swab pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.

Hal ini diungkapkan Kepala Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) Padang, Andani Eka Putra, saat konferensi pers online dengan wartawan yang diadakan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar, Kamis (2/4/2020) malam.

Dikutip dari Langgam.id, menurut Andani, selain Riau, ada tiga provinsi lainnya yang meminta bantuan Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi FK Unand Padang untuk pemeriksaan swab tenggorokan dan hidung pasien yang diduga terjangkit Covid-19. Tiga provinsi lainnya itu adalah Bengkulu, Jambi dan Kepulauan Riau.

''Bagi saya ini pengabdian, jadi bagaimana membantu teman-teman semua. Secara umum, Pak Rektor, Dekan dan Pak Gubernur sudah memberikan lampu hijau untuk dibantu (provinsi tetangga),'' kata Andani.

Andani mengatakan, pihaknya siap membantu pemeriksaan swab atau spesimen dari provinsi lain, namun diharapkan dukungan semua elemen.

''Yang sudah masuk itu permintaan dari Riau. Saya rasa tidak berapa lama lagi akan masuk lagi permintaan dari provinsi lain, karena semuanya mengalami kesulitan mendapat hasil yang cepat,'' jelasnya.

Dalam situasi pandemi seperti saat ini, jelas Andani, deteksi spesimen secepat mungkin merupakan hal yang terpenting. Hal ini berguna untuk efesiensi biaya hingga mengantisipasi penyebaran virus lebih luas.

''Karena semakin bagus kita mendeteksi, maka semakin kecil risiko virus ini menyebar kemana-mana. Karena kita sudah tahu langsung. Misalnya, 10 orang berkumpul, satu orang positif, maka bisa langsung ditarik, biar yang lain aman. Ini cara memutus rantai penyebaran agar tidak panjang,'' terangnya.

Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi FK Unand mampu melakukan pemeriksaan spesimen, karena telah memiliki tiga unit mesin Multiplex Polymerase Chain Reaction (M PCR).

Meskipun demikian, menurut Andani, saat ini ada beberapa peralatan yang sudah mulai berkurang, seperti reagen laboratorium yang biasanya ditambahkan untuk melihat adanya reaksi kimia.

Gubri Surati Rektor Unand

Pada Jumat (3/4), Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar mengaku sudah mengirimkan surat kepada Rektor Universitas Andalas (Unand) Padang Prof Dr Yuliandri.

Melalui surat tersebut Syamsuar meminta persetujuan kepada Rektor Unand untuk melakukan uji swab orang dalam pemantauan (OPD) dan pasien dalam pengawasan (PDP) asal Riau di Laboratorium Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran FK Unand Padang.

Pemprov Riau juga sudah meminta persetujuan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menggunakan  Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Riau sebagai tempat uji swab OPD dan PDP virus corona.

''Bila penggunaan Labkesda Provinsi Riau tak disetujui Kementerian Kesehatan, kita berharap bisa menumpang uji swab di Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand Padang. Kita sudah menghubungi Rektor Unand, untuk meminta persetujuan,'' kata Syamsuar saat berdialog dengan para pemimpin redaksi media, di Gedung Daerah Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Riau, Jumat (3/4/2020).***