PEKANBARU - Calon Jamaah Haji asal Riau pada tahun 2019, rata-rata berusia diatas 60 tahun. Bahkan, Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyebutkan sebanyak 76,9 persen jamaah calon haji (JCH) berada pada kategori beresiko tinggi.

"Beresiko tinggi karena berusia diatas 60 tahun," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir di Pekanbaru, seperti dilansir GoNews.co dari Antara, Kamis (13/6/2019).

Mimi sapaan akrabanya menjelaskan, pada tahun ini JCH Provinsi Riau termasuk tenaga kesehatan haji ada 5464. Dari jumlah tersebut sekitar 76,9 persen berada pada usia tua yakni 60 tahun.

Yang dimaksud dengan jamaah beresiko tinggi menurutnya adalah, mereka yang dengan umurnya diatas 60 tahun dan rentan menderita beberapa penyakit dalam perjalanan jika tidak bisa menjaga kesehatan.

"Ini lebih tinggi dari tahun 2018 yang lalu yang hanya 73,4 persen. Jadi semakin naik tahunnya. Risikonya semakin tinggi karena masa tunggu untuk keberangkatan semakin lama, sehingga usianya semakin bertambah," terang Mimi.

Untuk penyebaran jamaahnya lanjut Mimi, tertinggi dari Rokan Hilir dengan jamaah beresiko tinggi 87,9 persen sedangkan yang terendah adalah Dumai, 62,6 persen.

"Sementara itu penyakit yang paling banyak diderita adalah hipertensi," tutur dia.

"Inilah yang harus dikelola oleh tenaga kesehatan haji supaya tidak terjadi sesuatu oleh jemaah selama di Arab Saudi," imbuhnya.

Makanya diharapkan dengan adanya pendampingan dari tenaga kesehatan haji Indonesia (TKHI), tenaga kesehatan haji daerah (TKHD) dan panitia penyelenggaraan ibadah haji (PPIH) yang pelepasannya dilakukan Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Pekanbaru, Rabu (12/6/2019). Mereka yang jumlahnya mencapai 41 orang akan mampu mengawal dan menjaga proses dari keberangkatan hingga kembali ke tanah air.***