JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menilai Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) mempunyai posisi dan peran yang sangat strategis untuk membantu Pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Penilaian itu disampaikan Airlangga pada rapat koordinasi dengan kepengurusan KNKG periode 2021-2024, Rabu (31/3/2021). Ditambahkan Menko Airlangga, KNKG dibentuk pemerintah untuk mencapai tata kelola pemerintahan dan korporasi yang baik guna mendorong peningkatan kinerja perekonomian nasional.

Mulanya, KNKG pertama kali dibentuk pada tahun 1999 sebagai respon dari krisis ekonomi dan keuangan pada tahun 1997/1998.

"Krisis yang sekarang ini berbeda dan Indonesia menangani relatif lebih baik dari negara lain dalam Negara G20. Ekonomi Indonesia terkontraksi 2,07 persen (yoy) pada tahun 2020 dan karena hal ini Indonesia banyak diapresiasi oleh lembaga-lembaga termasuk lembaga pemeringkat yang melihat bahwa Indonesia menyelesaikan persoalannya tidak sama dengan negara-negara lain," kata Menko Airlangga selaku Ketua Dewan Pengarah KNKG.

Selanjutnya, Menko Airlangga menambahkan bahwa Indonesia memiliki cara yang berbeda dalam menangani pandemi COVID-19. Dengan cara yang tidak sama dengan negara lain itulah ekonomi Indonesia masih bisa bertahan dan diprediksi akan pulih lebih cepat.

Adanya KNKG diharapkan dapat membantu Pemerintah tidak hanya di sektor pemerintahan, tetapi juga di sektor BUMN dan swasta. Terpenting adalah sektor kesehatan yang tentunya sektor kesehatan tersebut dapat merevitalisasi perekonomian nasional.

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga mengatakan bahwa dalam masa pandemi yang penuh tantangan, sektor korporasi masih bisa bertahan dan pada sektor UMKM dengan stimulus dari Pemerintah pada tahun 2020 masih bisa tumbuh.

Hal ini membuktikan bahwa aktivitas masyarakat sebagai penyangga perekonomian masih bisa terjaga selama masa pandemi. ***