PEKANBARU - Siapkan personel agar siap tempur menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar pelatihan penanganan Karhutla, bekerjasama dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Pelatihan penanganan Karhutla itu dimulai dari hari ini, Kamis (25/2/2021) pagi, dan akan digelar selama 10 hari hingga Rabu (10/3/2021) mendatang.

Latihan yang dilakukan pada hari ini, melingkupi penggunaan alat pemadam kebakaran, yang digunakan di lahan yang mengalami kebakaran. Karena bukan semudah yang dibayangkan, penggunaan alat-alat pemadaman di lahan-lahan maupun hutan yang mengalami kebakaran, memiliki kesulitan tersendiri dan tidak semudah penggunaan alat pemadam pada umumnya.

Hal itu dipengaruhi dengan konsidi atau medan lahan yang terbakar, terkadang tidak serta merta ada air untuk digunakan untuk memadamkan api. Bisa saja air dari lokasi kejadian memiliki jaarak tertentu, sehingga para pemadam harus memiliki strategi, dan peralatan yang mendukung untuk memadamkan api Karhutla.

"Ini kita lakukan untuk melatih personil Polda Riau, agar handal dalam mengoperasionalkan peralatan pemadaman api dlm penanganan karhutla. Dengan latihan ini, berarti personil polda Riau siap untuk kapanpun diterjunkan dalam penanganan Karhutla," tegas Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Riau, Kombes Pol Andri Sudarmadi, kepada GoRiau.com, Kamis sore.

Terpisah, Matius Ewanto, selaku GM WLS PT RAPP mengatakan, sebagai pihak yang diajak Polda Riau untuk bersama-sama menyelenggarakan pelatihan ini, menyambut baik kegiatan pelatihan yang ditaja oleh Polda Riau. Ia berharap pelatihan ini dapat bermanfaat dan meningkatkan kapasitas personil dalam memadamkan karhutla di lapangan.

"Kita selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian terutama dalam upaya pemadaman karhutla di lapangan," kata Matius.

Dalam pelatihan ini, PT RAPP menurunkan 5 personil Fire Emergency Response Team (FERT), sebuah tim khusus terlatih, lengkap dengan peralatan pemadam seperti mini striker, selang, robin, dan water tank.

Yuneldi yang bertindak sebagai pelatih pemadam mengatakan ketika berada di lokasi karhutla tim harus memperhatikan prosedur keselamatan pemadaman di lapangan.

"Jangan sembarang masuk, tentukan jalur evakuasi. Saat terjebak asap, siapkan tenaga untuk menjauh, gunakan air agar tetap dapat pasokan oksigen,” ujar Yuneldi yang juga selaku Fire and Aviation Manager PT RAPP.

Yuneldi menambahkan jika prosedurnya dijalankan dengan benar, maka api akan cepat dipadamkan hanya dalam waktu 30 menit untuk 1 hektar lahan terbakar.

"Tantangannya selain dikepung api, lalu asap, kondisi cuaca, angin, terutama di pinggir laut, kemudian jarak tempuh yang jauh dan harus berjalan kaki," jelasnya.

Pelatihan penanganan karhutla ini diikuti seluruh personil kepolisian Polda Riau. Selain mendapatkan teori dan arahan dari pelatih, peserta juga langsung mempraktekkan cara mengoperasikan mesin pompa dan selang yang benar. ***