PEKANBARU - Plakat yang menjadi kenang-kenangan setiap kunjungan anggota DPRD Riau dipertanyakan. Pasalnya, pada plakat hanya ada gambar Istana Siak, sedangkan lambang Provinsi Riau tidak ada.

Karena merasa ada keanehan, Ketua fraksi PDI P DPRD Riau, H Syafaruddin Poti, SH mempertanyakan masalah itu pada sidang paripurna DPRd Riau.

Syafaruddin Poti dalam paripurna yang digelar Kamis (30/1/2020) mempertanyakan apakah keputusan kebijakan tersebut diambil oleh Gubernur Riau, Pimpinan DPRD atau inisiatif Sekwan DPRD Riau.

"Saya ingin mempertanyakan, saya baru tahu bahwa plakat atau cendramata yang dikeluarkan DPRD Riau kepada pihak yang dikunjungi, hanyalah bergambar istana Siak, tanpa adanya lambang Riau, kenapa ini? Ada apa?," tanya Syafaruddin Poti yang juga Sekretaris Komisi IV ini.

Ia menambahkan, hal ini mengingatkannya dengan yang sedang viral saat ini, tentang kerajaan - kerajaan yang saat ini bermunculan.

"Kalau kayak gini mengikut raja raja kita ni, yang lagi viral ini. Makanya saya pertanyakan. Anggota pada baru tahu juga ini," cakapnya.

"Kalau lambangnya istana Siak tanpa adanya lambang Riau, kami juga bisa buat plakat, negeri seribu Suluk Rohul, Maksud kita, Kan sudah seharusnya ada lambang Riau ini. Biar orang tau istana Siak itu asalnya dari Riau, promosi terhadap istana Siak tak ada masalah, tapi harus ada lambang Riau nya lah. Kami minta tak seperti ini lagi. Saya melihatnya sudah dua kali sewaktu kunjungan plakatnya sama Istana Siak tanpa adanya lambang Riau,'' ujarnya.

Sementara itu, pimpinan sidang, Hardianto menanggapi pertanyaan tersebut menegaskan bahwa, pimpinan menggaransikan bahwa kedepan harus ada lambang Riau yang ada disetiap plakat yang dikeluarkan.

"Semua plakat yang keluar harus ada lambang Riau, kedepan harus diubah," tukasnya. ***