JAKARTA - Enam kru pesawat NAM Air ikut dalam penerbangan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Dikutip dari Sindonews.com, keenam krus NAM Air tersebut adalah pilot senior Capt Didik Gunardi, first officer (FO) Fadly Satrianto, Yunni Dwi Saputri (awak kabin/pramugari), Isti Yudha Prastika (pramugari), Grislend Gloria Natalies (pramugari) dan Oke Dhurrotul (pramugari).

Dari Active Crew Compotition NAM Air yang diperoleh Sindonews, tertulis keenamnya merupakan XCU untuk penerbangan SJ 186 rute yang sama yakni Jakarta-Pontianak. Namun di dalam manifest penerbangan SJ 182 nama keenamnya terdaftar.

Mereka dijadwalkan terbang hari ini dengan penerbangan Nam Air nomor penerbangan IN436 rute PNK (Pontianak)-SOC (Solo)-PLM (Palembang)-SOC (Solo)-PNK (Pontianak)-CGK (Cengkareng).

MR, salah satu pramugari NAM Air membenarkan bahwa enam kru tersebut adalah rekan-rekannya. ''Iya, mereka dijadwalkan terbang hari ini. Mereka semua teman-teman saya,'' ujarnya kepada Sindonews Ahad (10/1/2021).

Pramugari yang lebih junior dibandingkan empat temannya itu mengaku shock dan sedih mendengar kabar tersebut. Bahkan, dirinya sempat menelpon petugas di Fligt Operations (Flops) NAM Air untuk memastikan kebenarannya. ''Saya telpon Flops kemarin, semua sedih dan cek manifest,'' ujarnya.

NAM Air merupakan anak perusahaan Sriwijaya Air yang didirikan pada 11 Desember 2013 silam. Maskapai ini juga mengoperasikan Boeing 737-500 seperti halnya Sriwijaya Air, dan ATR 72-600.

Awalnya, NAM Air digadang-gadang menyaingi Garuda Indonesia dan Batik Air sebagai maskapai full service. Namun, dalam perjalanannya, NAM Air akhirnya diposisikan sebagai feeder (pengumpan) bagi Sriwijaya Air dengan rencana Sriwijaya Air akan melayani rute utama, sementara NAM Air akan melayani rute lanjutan. Kini positioning NAM Air sama dengan Lion Air dan Citilink.***