KANDIS – Program pencegahan stunting (gangguan pertumbuhan anak akibat kurang gizi kronis) ditetapkan pemerintah menjadi prioritas nasional. Dalam upaya mendukung program tersebut, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) bersama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Riau menggelar acara pertemuan para pemangku kepentingan pencegahan stunting, di Aula Kantor Camat Kandis, Kabupaten Siak, Rabu (9/11/2022).

Turut hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Ketua TP PKK Kabupaten Siak, Dra. Hj. Rasidah Alfedri, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Riau, Mardalena Wati Yulia, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Elwithra, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan (DP3AP2KB) Kabupaten Siak, Noni Paningsih, Direktur Eksekutif PKBI Daerah Riau, Anthonny Adiputra, Sekretaris Camat Kecamatan Kandis, Wendy, S.Sos, serta Perwakilan PHR, Benny Ibrahim.

Ketua TP PKK Kabupaten Siak, Dra. Hj. Rasidah Alfedri, mengatakan bahwa inisiatif PHR dan PKBI mempertemukan para stakeholders program pencegahan stunting ini sangat baik untuk memperkuat jejaring, koordinasi dan kolaborasi multi pihak yang terlibat dalam upaya pencegahan stunting. Menurutnya, dengan kolaborasi seperti ini, peranan para pihak dapat terpetakan. Sehingga pelaksanaan program pencegahan stunting menjadi lebih efektif dan efisien. “Kami berharap kontribusi PHR menjadi teladan dan dorongan bagi perusahaan lain untuk melakukan hal yang sama. Hal ini membantu pemerintah dalam konvergensi upaya pencegahan stunting,” ujar Rasidah.

Sementara itu, Analyst Corporate Affairs PHR, Benny Ibrahim, menyampaikan bahwa dalam 100 hari kerja pasca alih kelola, PHR WK Rokan bersama PKBI sebagai mitra pendamping langsung fokus pada program pencegahan stunting dengan dua Desa lokus utama di Kabupaten Bengkalis dan KabupatenSiak, bekerjasama dengan BKKBN dan Dinas Kesehatan. “Kami menilai bahwa peluang anak-anak meraih masa depan yang lebih baik sangat ditentukan oleh tingkat kesehatan mereka hari ini. Itu sebabnya PHR menaruh perhatian besar untuk membantu program ini,” kata Benny.

Pada tahun 2022, program dukungan terhadap penurunan angka stunting dikonsentrasikan di enam kecamatan di sekitar wilayah operasi PHR WK Rokan yaitu Bathin Solapan, Kandis, Tapung dan Tapung Hilir, serta Tanah Putih dan Rantau Kopar. Karena berdasarkan data yang diperoleh dari beberapa instansi, keenam kecamatan tersebut memiliki tingkat kasus stunting yang cukup tinggi dan masuk ke dalam lokus program stunting di Provinsi Riau.

Untuk program pencegahan stunting di Kabupaten Siak, PHR berkontribusi dalam bentuk dukungan pelatihan kader, bantuan peralatan posyandu, dan pemberian makanan tambahan untuk baduta (anak usia bawah dua tahun) stunting dan ibu hamil Kekurangan Energi Kronis. ***