JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Riau Kepri (BRK) memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) terbaik pertama se-Indonesia versi Infobank, karenanya, dalam proses menjadi Bank Umum Syariah seutuhnya, Bank Riau Kepri terus mengembangkan bisnis dan transfer knowledge di bidang perbankan syariah. Salah satunya dengan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).

Direktur Utama Bank Riau Kepri, Andi Buchari ikut langsung mendampingi dan menyaksikan Direktur Dana dan Jasa Bank Riau Kepri, MA Suharto saat penandatanganan nota kesepahaman terkait bisnis dan transfer knowledge dengan BSI, Jumat (15/10/2021) di Jakarta.

Lingkup nota kesepahaman bisnis mencakup layanan jasa dan produk perbankan syariah yang meliputi treasury, international, commercial/trade finance, remittance, custodian, joint financing/sindikasi, dana penisun pensiun, bank note, Hasanah Card dan pembukaan rekening nostro/vostro.

Sementara kerjasama dalam bentuk transfer knowledge terkait teknologi informasi, pengetahuan produk perbankan dan operasional yang berhubungan dengan perbankan syariah.

Pada kesempatan itu, Direktur Utama Bank Riau Kepri Andi Buchari mengatakan Bank Daerah Pembangunan Riau Kepri (BRK) semakin mantap untuk menjadi Bank Umum Syariah secara utuh sebagaimana yang dicita-citakan oleh seluruh lapisan masyarakat Provinsi Riau dan Kepri.

"Melalui kerjasama dengan BSI, kami berharap dapat ikut serta secara aktif dalam memperluas pembangunan ekonomi syariah di Indonesia. Kerjasama ini seiring dengan langkah BPD Riau Kepri yang saat ini sedang dalam proses konversi menuju bank syariah," kata Andi Buchari.

Tidak hanya itu, Andi juga berharap akan ada kerja sama di bidang lain dengan BSI untuk terus melayani masyarakat dengan layanan perbankan dan keuangan syariah yang lebih beragam khususnya di Provinsi Riau dan Kepri.

"Terima kasih atas support dari Bank Syariah Indonesia, kami berharap penandatanganan ini membuka kesempatan dan peluang kerjasama di berbagai bidang, termasuk potensi bisnis perbankan syariah lain, sindikasi dan treasury, serta layanan lainnya," tutur Andi.

Di penghujung sambutannya, Andi memohon doa kepada semua yang hadir dalam acara itu, agar proses BPD Riau Kepri menjadi Bank Umum Syariah cepat tuntas. Sebab dengan konversi bisa lebih besar melakukan kerjasama dan sinergi untuk membangun perbankan syariah tanah air.

''Bank Syariah Indonesia selalu siap bersinergi dan bermitra dengan BPD Syariah dan Unit Usaha Syariah dalam mengembangkan produk dan meningkatkan layanannya. Itu sudah menjadi semangat empowering atau tumbuh bersama bagi BSI,'' ujar Direktur Finance and Strategy Bank Syariah Indonesia, Ade Cahyo Nugroho dalam acara penandatanganan kerjasama itu.

Menurutnya, kolaborasi dengan berbagai pihak khususnya BPD, menjadi keharusan agar penetrasi perbankan syariah semakin luas, mengingat literasi perbankan dan keuangan syariah yang masih kecil dan harus terus ditingkatkan.

Kedepannya, BSI akan terus mengadakan kolaborasi dengan BPD-BPD lain. Dengan tujuan agar BSI bisa memberikan manfaat yang lebih luas ke seluruh daerah di Indonesia.

"Tanpa kolaborasi, BSI tidak bisa masuk dalam 10 besar bank di Indonesia. Oleh karena itu Ade menegaskan kolaborasi adalah pilihan yang harus dilakukan," kata Ade Cahyo Nugroho.

Sementara itu, dalam acara yang sama, Direktur UMK dan Syariah Bank DKI Syariah Babay Parid Wazdi juga menekankan pentingnya transfer knowledge yang menjadi salah satu poin dalam kerja sama tersebut.

Dengan proses transfer knowledge, bank-bank daerah akan memiliki teknologi informasi yang mumpuni, serta bisa memperluas pengetahuan produk perbankan dan operasional yang berhubungan dengan perbankan syariah bagi sumber daya manusia di BPD.

Dia pun mengatakan dengan adanya kerjasama ini perbankan syariah akan semakin maju. Babay pun mengutip firman dalam Al Quran bahwa Allah SWT menyukai orang-orang yang berjuang dalam satu barisan yang kokoh.

"Karena Allah SWT menyukai orang-orang yang bekerjasama dalam suatu barisan yang kokoh. Demikian dalam Al Quran disebutkan, bahwa Allah menyukai orang-orang yang berjuang dalam satu barisan yang kokoh. Salah satu dari membentuk barisan yang kokoh itu adalah kerjasama yang kita laksanakan pada pagi hari ini, yakni bisnis dan transfer Knowledge yang penting sekali," tutupnya.

Pada acara penandatanganan MoU dengan BSI di Jakarta itu juga turut hadir Pemimpin Divisi Treasury, Yudi Aditya, Pemimpin Divisi Sekretariat Perusahaan, Wahyudi Gustiawan, Pemimpin Divisi Komersial, Andi Mulia, Pimpinan Bagian Internasional Treasury, Syahril Hamid dan Pimpinan Kantor Cabang Jakarta, Syahrul. ***