JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan tak akan ada vaksin virus corona hingga akhir tahun 2021.

Dikutip dari Republika.co.id, pejabat senior WHO, Dale Fisher menegaskan, vaksin yang saat ini sedang dalam uji klinis berada dalam fase pertama dari proses pengembangan, dan masih harus melewati fase kedua dan ketiga serta uji coba untuk memastikan vaksin aman dan dapat diandalkan.

Belum lagi proses produksi massal yang tentu akan memakan waktu sendiri.

''Jadi saya pikir akhir tahun depannya (lagi) adalah ekspektasi yang sangat masuk akal,'' ujar Fisher dilansir dari englishalarabiya, Ahad (10/5).

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan sangat optimis akan pengembangan vaksin Covid-19. Bahkan menegaskan bahwa vaksin tersebut akan tersedia pada akhir tahun ini.

''Kami sangat yakin bahwa kami akan memiliki vaksin akhir tahun ini dan kami berusaha sangat keras,'' kata Trump di Balai Kota.

Namun Fisher bersama sebagian besar pakar kesehatan menolak pernyataan Trump yang dianggap tidak realistis. ''Agak prematur,'' ujar CEO Roche, sebuah perusahaan farmasi besar di AS.

Roche membenarkan, begitu banyak perusahaan yang mencoba bekerja untuk menemukan vaksin Covid-19 dan begitu hebat kolaborasi dengan regulator termasuk FDA dalam menemukan vaksin covid-19. Tapi tetap saja, ungkapnya dibutuhkan percobaan dan penelitian lagi untuk memastikan vaksin tersebut benar-benar ampuh.

''Tapi tetap saja, biasanya butuh bertahun-tahun untuk mengembangkan obat baru. Sebagian besar ahli sepakat bahwa dibutuhkan setidaknya 12 hingga 18 bulan sampai kita melihat vaksin yang tersedia dalam jumlah yang diperlukan untuk pasien,'' jelasnya. ***