DUMAI-Sempat hilang kontak 3 hari dengan orangtua, Muhamad Iqbal Pratama (22 tahun) ditemukan tidak bernyawa lagi di rumah kontrakan di Jalan Bintan Gang Damai, Dumai, Rabu (10/2/2021).

Iqbal bukanlah penghuni kontrakan itu. Almarhum tinggal di Jalan Simpang Tetap Kelurahan STDI Kecamatan Dumai Barat. Kontrakan papan itu dihuni Opung Bunga.

Bukan bekerja sebagai satpam di RSUD Kota Dumai dan dinyatakan hilang kontak oleh keluarganya sejak Senin (8/2/2021). Ayah korban, Indra saat ditemui di RSUD Dumai mengatakan tak habis pikir anak sulungnya yang hilang kontak ditemukan tak bernyawa di kontrakan Opung Bunga.

"Saya nggak menyangka anak sulung saya yang hilang kontak ditemukan tak bernyawa di rumah kawannya yang bernama opung itu," ujarnya seperti dilansir Tribunpekanbaru.com.

Anak sulungnya terakhir kali pamit kepadanya untuk mengantar lamaran ke PT Semen Padang bersama Opung. Itulah hal terakhir ia berjumpa dengan anak sulungnya.

"Sejak Senin sore itulah anak sulung saya hilang kontak, ditelepon nggak bisa, dan sudah saya laporkan juga kepada pihak Kepolisian dengan harapan anak saya bisa ditemukan dengan cepat," sebutnya.

Indra menerangkan, ia sempat mendatangi kontrakan tempat anaknya ditemukan tak bernyawa, sebanyak enam kali. Namun saat itu memang kondisinya rumah tergembok dan tidak mencium adanya bau mayat.

Dirinya sempat merasa curiga bahwa anaknya berada di kontrakan Opung tersebut, namun saat itu ia tidak berpikir untuk mendobraknya karena memang rumah tertutup rapat.

"Saya tadi pagi diberitahu Polisi bahwa ada mayat di rumah kontarakan yang dihuni Opung dan melihat di dalam rumah ada sepeda motor anak saya dan sandal saya yang dipakainya," jelasnya.

Dirinya berharap Opung bisa cepat ditemukan, karena ia merasa kematian anak sulungnya tidak biasa dan ini ada sangkut pautnya dengan Opung yang sampai saat ini menghilang.

"Kalau Opung adalah pelaku yang membunuh anak saya, saya minta dia dihukum berat. Itu saja, saya minta tolong kepada pihak Kepolisian untuk bisa menemukan Opung," harapnya.***