PEKANBARU - Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi mendominasi total keseluruhan nilai investasi yang masuk ke Provinsi Riau dengan persentase mencapai 47 persen dari 20 jenis bidang usaha.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau, Evarefita mengatakan, bahwa investasi yang datang dari bidang Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi mencapai Rp11.760.525.690.000 atau Rp11,76 triliun pada tahun 2017 lalu.

"Industri kimia yang terbesar dengan keseluruhannya Rp11 triliun lebih. Ini seperti kimia untuk pembuatan obat," ungkap Evarefita kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (29/3/2018).

Ia merincikan, peringkat lima besar realisasi investasi PMDN dan PMA berdasarkan sektor se Riau setelah industri kimia diikuti oleh bidang industri makanan sebesar Rp4.755.009.660.000 dengan persentase 19 persen, bidang tanaman pangan dan perkebunan sebesar Rp3.497.163.470.000 dengan persentase 14 persen.

Kemudian, bidang listrik, gas dan air sebesar Rp2.329.441.850.000 dengan persentase sembilan persen, dan bidang industri kertas, barang dari kertas dan percetakan sebesar Rp867.293.700.000 dengan persentase 4 persen.

"Dari 20 bidang usaha yang masuk untuk berinvestasi, jumlahnya sebesar Rp25.018.533.270.000 (Rp25 triliun) pada tahun 2017 lalu. Ini bisa lebih jika RTRW tuntas tahun 2018 ini," tandasnya. ***