JAKARTA - Pernyataan Politikus PDIP, Arteria Dahlan terhadap Kementerian Agama (Kemenag) dan jajarannya membuat banyak pihak tersentak.

Kata 'bangsat' yang dilontarkan Arteria dinilai kurang etis.

Menurut Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Simanjuntak, tidak pantas jika seorang Anggota Dewan mengeluarkan kata-kata seperti itu.

Dahnil menekankan boleh mengoreksi dengan keras asal tidak memaki.

"Penting etika dan sopan santun dalam berkomunikasi. Saya kira tak elok 'memaki' dengan cara begitu. Bila harus mengkoreksi dengan keras dan tegas dipersilakan," ujar Dahnil seperti dikutip GoNews.co dari JawaPos.com, Kamis (29/3/2018).

Dahnil paham bahwa DPR punya kewajiban mengoreksi terhadap kinerja eksekusi. Namun, jika jatuhnya menjadi makian nilai koreksi tersebut akan berbeda maknanya.

"Makian tersebut justru bisa mengabaikan substansi kritik yang ingin disampaikan," tegasnya.

Dahnil menyarankan agar pihak Politisi PDIP tersebut segera meminta maaf agar tidak memperpanjang masalah yang ada.

"Ya penting yang bersangkutan minta maaf karena pilihan diksi dia (Arteria) itu memang tidak pantas," pungkasnya.

Sebelumnya, dalam rapat dengan Jaksa Agung Prasetyo, Anggota Komisi III DPR, Arteria Dahlan mengumpat kalimat makian 'bangsat' ke Kementerian Agama.

"Ini Kementerian Agama bangsat pak semuanya, saya buka-bukaan saja," kata Arteria.

Arteria menegaskan Kemenag tidak berhasil melakukan pencegahan terhadap keberadaan biro perjalanan umrah, yang terbukti melakukan penipuaan terhadap para jamaahnya. ***