DUMAI - Kabut asap dan suhu panas mulai meningkat di Kota Dumai, akibatnya angka penderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Kota Dumai mulai terjadi.

Udara yang mulai tidak segar disertai meningkatnya suhu udara yang mencapai di angka 35 derajat celcius merupakan salah satu faktor terjadi penyakit ISPA.

Dr Hafidz, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Dumai, mengatakan terjadi peningkatan penderita ISPA sekitar 13 persen untuk kota Dumai.

"Setiap harinya terdata penderita ISPA mencapai 145 hingga 150 orang atau 4600 setiap bulannya," kata dr Hafidz kepada GoRiau.com, Selasa (6/8/2019).

Dijelaskannya, peningkatan tersebut mulai terjadi dari bulan Juni ke Juli.

Sedangkan penderita ISPA untuk anak berusia Bawah Lima Tahun (Balita) sendiri dalam lima hari pertama di bulan Agustus 2019 terjadi peningkatan sebanyak 2 kasus atau 3 persen.

"Untuk Balita sendiri setiap bulannya terjadi 900 kasus, angka tersebut masih dalam kondisi normal dan belum ada peningkatan yang signifikan," katanya.

Balita yang menderita ISPA sendiri, dikatakan dr Hafidz kemungkinan besar tertular dari keluarganya sendiri, seperti kedua orang tua nya dan saudara kandung yang tengah sakit akibat sering beraktifitas diluar rumah.

"Untuk kasus penderita ISPA yang harus dirawat hingga ke RSUD belum ada laporan yang masuk kepihak kita," katanya menjelaskan.

Dinkes sendiri menghimbau kepada masyarakat untuk dapat mengkonsumsi lebih air putih, serta menggunakan masker ketika beraktifitas diluar rumah.

"Sebaiknya masyarakat untuk dapat mengurangi aktifitas di luar rumah untuk mencegah terjadinya ISPA," katanya mengakhiri. ***