BANGKINANG - Pemuda Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar mendukung penuh upaya Pemerintah Provinsi Riau menertibkan hiburan malam di kota/kabupaten yang ada di Riau.

Tokoh pemuda Desa Tanjung Alai, Muhammad Ali kepada GoRiau.com Kamis (21/3/2019) mengungkapkan, ia berharap hiburan malam ini benar-benar bisa diterbitkan. Karena hiburan malam di desanya sudah meresahkan masyarakat sejak lama.

Lokasi hiburan malam yang dimaksud Muhammad Ali di desanya ini adalah tepatnya di Kelok Indah perbatasan Sumbar - Riau. Di sana, kata Ali, terdapat belasan warung remang-remang yang menyediakan wanita.

"Tadi ada berita di media online yang saya baca, bahwa ada pertemuan Wakil Gubernur Riau dengan seluruh Satpol PP kota/kabupaten di Riau membahas tentang penertiban hiburan malam.

"Kami selaku pemuda Tanjung Alai sangat mendukung. Karena kami berharap hiburan malam di warung remang-remang tempat maksiat di desa kami ini, tepatnya di Kelok Indah juga bisa ditertibkan. Karena sudah sangat meresahkan sejak lama," akui alumni Pondok Pesantren Darussalam ini.

Lebih lanjut Ali mengatakan, para wanita malam yang diduga PSK di warung remang-remang Kelok Indah tersebut sudah sering ditangkap Satpol PP Kampar. Namun para wanita ini tidak pernah kapok.

"Kalau ditangkap sering, dibawa ke Markas Satpol PP Kampar. Namun hanya beberapa hari kembali lagi ke warung remang-remang tersebut," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Riau siang tadi bersama Satpol PP se-Riau membahas terkait ketentraman dan ketertiban umum di Provinsi Riau.

Yang mana Wakil Gubernur Riau, Edy Nasution mengatakan sebelumnya, rapat koordinasi ini terkait penertiban tempat hiburan malam dan warnet yang ada di kabupaten/kota di Riau.

"Karena banyak yang perlu ditertibkan, tidak hanya di Kota Pekanbaru saja. Tapi, di kabupaten/kota lainnya juga perlu dilakukan penertiban untuk ketentraman dan ketertiban umum," ungkap mantan Komandan Korem 031/Wirabima. ***