SELATPANJANG - Saat ini, proses pembangunan Palapa Ring Barat yang sentralnya di Kepulauan Meranti, Riau, masuk tahap penyambungan. Untuk mengcover semua daerah terkoneksi internet, Kepulauan Meranti butuh 13 tower baru.

Pantauan GoRiau, sejak beberapa hari yang lalu pekerja dari PT Sarana Global Indonesia mulai beraktivitas di Desa Alai, Tebingtinggi Barat. Barat, Kepulauan Meranti. Di sana merupakan sentral Palapa Ring Barat yang akan menghubungkan bagian barat (Dumai, Siak, Bengkalis) dan Timur (Kepri hingga ke Kalimantan). Mereka mulai menyambungkan kabel ke sentral Palapa Ring Barat, tak jauh dari bibir pantai Desa Alai.

Menurut Kabag Kominfo Kepulauan Meranti, Syaiful Iqram, saat ini pembangunan Palapa Ring Barat itu sudah masuk tahap penyambungan. Akses internet yang sedang dibangun melalui kabel bawah laut baru dapat digunakan pada pertengahan 2018.

"Keinginan menteri internet itu bisa digunakan 2017 akhir, tapi hasil konsultasi kita ke beberapa pihak terkait termasuk kontraktor, katanya pertengahan 2018," ujar Syaiful Iqram, Senin (9/10/2017).

"Presiden minta 2018 sudah jalan, proses penyambungan juga memakan waktu," tambah Syaiful.

Nantinya, dalam mendukung operasi jaringan internet tersebut, dibutuhkan tower.

Untuk di Kepulauan Meranti sendiri, diakui Syaiful, butuh sekitar 13 tower baru. Tower ini akan mengcover semua daerah yang memang sampai saat ini belum tersentuh jaringan. "Awalnya kita ajukan 13 titik tower, namun yang disetujui hanya 5 titik saja," beber Syaiful Iqram.

Disampaikan Syaiful juga, saat ini memang sudah ada 'signal' dari pihak swasta untuk pembangunan tower. Daerah-daerah yang sama sekali tidak ada tower diminta untuk segera membuat usulan, dan diusulkan paling sedikit 20 KK. Usulan itu dilengkapi dengan rekomendasi dari kepala desa dan persetujuan dari camat.

Kalau pembangunan tower itu dari pihak swasta, terlebih dahulu harus melakukan pembebasan lahan. Seandainya Pemda yang harus menyediakan tower untuk pendukung internet, pembebasan lahan oleh desa setempat. "Prinsipnya masyarakat tidak masalah. Kita cari betul daerah yang tidak ada signal, tapi pembebasan lahan di desa. Ini juga berpacu dengan sisten jaringan internet Pemda Meranti. Kominfo menargetkan 2019 seluruh administrasi pemerintah (OPD hingga kecamatan) terkoneksi internet," kata Syaiful di akhir bincang-bincang Senin pagi itu. ***