SELATPANJANG, GORIAU.COM - Dua dari tiga lantai bangunan pasar Sandang Pangan yang terletak di Kota Selatpanjang Kabupaten Kepulauan Meranti, Provinsi Riau, Indonesia, tidak berfungi. Ratusan pedagang pakaian hanya memanfaatkan lantai I (dasar) untuk berjualan, sementara lantai II dan III kosong.

Bangunan yang sudah ada sejak belasan tahun itu (masih Kabupaten Bengkalis), terlihat mulai menua akibat tidak dirawat sama sekali.

Dulunya dua bangunan megah yang disambung dengan jembatan (di lantai dua) direncanakan akan menampung semua pedagang, dimana lantai I digunakan untuk pedagang dengan dagangan basah, dan lantai II dan III dengan dagangan kering.

Namun yang terjadi saat ini, tidak terlihat pedagang sayur, ikan, dan sebagainya berjualan di lantai I. Pedagang dengan dagangan basahnya memenuhi pinggir laut di daerah Juling. Sementara lantai II dipenuhi pedagang pakaian, sepatu, tas, dan lain sebagainya.

Sementara itu, Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) Kabupaten Kepulauan Meranti mengaku tak bisa berbuat banyak. Hal ini diakui oleh Sekretaris DPKP Kepulauan Meranti, H Darwis, SPd. Menurut Darwis, pengelola pasar tersebut dari pihak swasta dan jangka waktu pengelolaan masih lama. Sementara DPKP hanya mengurus masalah retribusi kebersihan pasar saja.

"Itu dikelola swasta, dan jangka pengelolaannya juga masih lama. Kita hanya urus masalah retribusi kebersihan pasar itu saja," kata Darwis.(nti)