JAKARTA - Rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Indonesia, kembali menghangat pasca Partai Gerindra menjadikannya salah satu syarat rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi.

Menanggapi rencana tersebut, Politisi PDI-P sekaligus Anggota Komisi III DPR RI Masinton Pasaribu mengaku tidak ada masalah.

Ia mengatakan, seharusnya tidak ada kendala bagi Habib Rizieq Shihab (HRS) untuk kembali ke Tanah Air.

Bahkan, dirinya sangat menyambut baik rencana kepulangan tersebut, sebagai sesama anak bangsa. "Dalam pandangan saya seharusnya tidak ada kendala bagi HRS untuk kembali, dan kita sambut dengan tangan terbuka sebagai anak bangsa, sebab kepergiannya atas kemauannya sendiri," kata Masinton kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (9/7).

Terkait dengan rencana menjadikan upaya rekonsiliasi Jokowi-Prabowo pasca Pemilu 2019 dalam rangka untuk memulangkan imam besar Front Pembela Islam (FPI) tersebut. Ia berpandangan bahwa rekonsiliasi yang diupayakan pasca Pilpres harusnya diawali dengan keluruhan dan ketulusan.

Sehingga kata Masinton, rekonsiliasi harus dimaknai dalam rangka membangun persatuan dan persaudaraan sesama elemen anak bangsa.

"Saya menganggap tidak pas bila kemudian ada embel-embel lain. Kita harus menghilangkan unsur kompetisi dalam pemilu lalu, kemudian rekonsiliasi tidak boleh ada transaksional selain kepentingan bangsa," ujarnya.

"Maka rekonsiliasi harus membangun persatuan dan punya komitmen merajut keindonesiaan,"sebut politikus PDI Perjuangan itu.

Namun, bila kemudian ada persoalan lain dalam hal ini terkait dengan penegakan hukum, tentu hukum memiliki mekanismenya sendiri.

"Tentu, itu menjadi persoalan lain, harus dihadapi dengan mekanisme hukum pula," pungkasnya.***