SIAK SRI INDRAPURA - Bupati Siak Drs H Syamsuar mulai menghitung waktu akhir menjabat di Negeri Istana Matahari Timur. Bahkan dia sudah menyusun jadwal untuk berpamitan dengan masyarakat di 14 Kecamatan se Kabupaten Siak.

Setelah Kecamatan Sabak Auh, Lubuk Dalam, Kerinci Kanan dan Koto Gasib, Syamsuar melanjutkan berpamitan dengan masyarakat kecamatan Mempura atau yang biasa disebut Kota Kembar, Kamis (17/1/2019). 

Selain berpamitan dengan masyarakat, Syamsuar beserta istri juga meresmikan Balai Penyuluhan Keluarga Berencana (KB) Kecamatan Mempura. 

"Orang tuo melayu dulu sering berpetuah datang nampak muko balik nampak punggung. Petuah inilah yang saya laksanakan, tak mungkit tibo tibo lesap ajo tak mungkin lah," ungkap Syamsuar dalam logat melayu. 

Dikataknya, yang namanya pembangunan memang tidak ada akhirnya. Meskipun ada batas batas waktu terhadap di dalam kepemimpinan kepala daerah ataupun kepala Negara. 

Selama kepemimpinanya di Siak Syamsuar telah berhasil memenuhi kebutuhan dasar masyarakat seperti, Jalan, listrik, air termasuk juga pendidikan dan kesehatan. "Alhamdulillah, kami telah melaksanakan hal hal ini, sejak bertugas memang kebutuhan dasar menjadi perhatian kami,"sebutnya. 

Masih kata Syamsuar, dihadapan ratusan masyarakat Mempura dirinya menceritakan sulitnya semasa itu kebutuhan kelistrikan sangat terbatas. Namun saat ini rasio elektrikfikasi di siak sudah mencapai 98 persen tinggal empat kampung lagi yang belum teraliri listrik. 

"Insya Allah, saya akan meresmikan listrik di empat yang belum masuk listrik, Kampung tersebut Tasik Betung, Teluk Lancang Si Mandau, Rantau Bertuah Minas dan Teluk Lanus Sungai Apit," tandasnya. 

Hal senada juga di ungkapkan Camat Mempura Desy Fefianti mengatakan, dulunya kami masyarakat Mempura merasa dianak tirikan. Namun setelah perhatian besar diberikan pemkab Siak, seperti listrik di Mempura sudah terang semua termasuk juga kebutuhan dasar masyarakat juga telah terpenuhi.

"Alhamdulillah, listrik di Mempura tidak ada masalah lagi, komitmen pak bupati menjadikan Siak dan Mempura sebagai kota kembar sepertinya akan terwujud," ungkapnya. 

Diungkapkannya, ini terbukti banyak pembangunan yang telah di lakukan oleh pemkab Siak, dukungan tersebut juga adanya Rehapitalisasi Tangsi Belanda yang akan di jadikan pusat obyek Wisata baru di kecamatan Mempura.

"Kami telah memotivasi setiap kepala Kampung dan Lurah bagaimana mengali potensi kampung terutama di bidang Pariwisata dan memotifasi setiap kampung memiliki satu produk," terangnya.

Meskipun acara Silaturahmi Bupati Siak H Syamsuar di guyur hujan lebat, namun antusias masyarakat Mempura cukup tinggi. ***