SIAK SRI INDRAPURA - Listrik sudah menjadi kebutuhan masyarakat dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Listrik juga menjadi penopang pembangunan dan perekonomian. Akhir Januari ini, 131 kampung di Kabupaten Siak teraliri listrik.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Siak, Amin Budiadi mengungkapkan, saat ini tinggal 3 kampung yang belum teraliri listrik dari 131 kampung, yakni Kampung Tasik Betung dan Kampung Teluk Lancang di Kecamatan Sungai Mandau, serta Kampung Rantau Betuah di Kecamatan Sungai Apit.

"Pemerintah Kabupaten Siak berkomitmen akhir Januari ini, ketiga kampung tersebut sudah teraliri listrik," kata Amin kepada GoRiau.com, Jumat (18/1/2019).

Usai seluruh kampung terang di 2019, sambungnya, giliran dusun juga akan terang dialiri listrik. Saat ini fokus Pemerintah Pusat dan Pememrintah Daerah, bagaimana kampung/desa teraliri listrik.

"Kabupaten Siak tahun ini sudah bisa mencapai 100 persen kampung yang sudah teraliri listrik. Ini merupakan dukungan yang telah diberikan masyarakat kepada pemerintah daerah dalam menjalankan komitmennya," ujar Amin.

Dijelaskan Amin, tahun 2011 rasio elektrifikasi Kabupaten Siak hanya 33,93 persen, sebanyak 55 kampung yang teraliri listrik dari 131 kampung. 

Namun akhir 2018, rasio elektrifikasi sudah bisa mencapai 98,98 persen dan InsyaAllah Januari 2019 sudah 100 persen rasio elektrifikasinya.

"Kabupaten Siak bisa melaju dengan cepat membangunan infrastruktur listrik, karena didukung dengan data ketenagalistrikan yang valid. Kita punya data listrik dari kampung hingga dusun. Data genset di kampung pun kita sudah terdata. Sehingga bantuan dari PLN tepat sasaran," ungkap Amin.

2011, lanjut Amin, Pemerintah Kabupaten Siak sudah membangun 315, 48 kilometer sirkuit (KMS) jaringan tegangangan menengah sepanjang 315,48 km jaringan yang ada dipinggir jalan utama.

"Kita juga sudah membangun 506,59 kilometer sikuit (KMS) jaringan tegangan rendah yang dialirkan ke pemukan yang ada di gang atau jalan lingkungan. Kita juga sudah memasang  88 trafo di seluruh Kabupaten Siak," ungkap Amin lagi.

Berdasarkan data terakhir, Pemerintah Kabupaten Siak telah melakukan investasi Rp200 miliar dibidang ketenagalistrikan, dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). ***