JAKARTA - Ketua DPD RI, Oesman Sapta Odang turut prihatin masih rendahnya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan tenaga pengajar berstatus honorer.

Sebagai orang yang pernah dididik sudah sepatutnya peduli terhadap nasib guru.

"Harus care dengan guru-guru, kita bagaimana bisa pinter kalau tidak ada guru," ujar OSO di gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Jumat (4/5).

OSO pun mengaku siap menjadi ujung tobak perjuangan guru. Salah satunya melalui jalur politik yaitu, membuat UU uang menjamin penghidupan para guru, utamanya honorer.

"Harus diperjuangkan dengan dibuat undang-undang," kata ketua umum Partai Hanura ini. 

Tepat di Hari Pendidikan Nasional, Selasa (2/5) lalu, viral sebuah foto slip gaji seorang guru hononer bergelar S.PdI. Dalam foto tersebut, tertulis bayaran sang guru Rp35 ribu setiap bulannya.***