PEKANBARU - Isu penegakan hukum lingkungan hidup dan kehutanan di Provinsi Riau menjadi topik pembahasan yang menarik dalam diskusi hangat ngobrol pintar (Ngopi) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Riau, Senin (22/4/2019).

Ini merupakan acara Ngopi kedua kalinya yang ditaja oleh PWI Riau bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Bedanya dari yang sebelumnya, acara yang kedua ini dilaksanakan di Gedung PWI Riau, Jalan Arifin Achmad, Pekanbaru.

Ketua PWI Riau, Zulmansyah Sekedang mengatakan, bahwa program PWI Riau ini akan terus berjalan ke depan guna menambah wawasan awak media terkait isu yang hangat. Khususnya terkait penegakan hukum di Riau.

"Untuk acara Ngopi kali ini disponsori oleh KLHK, sehingga diharapkan apa program yang dijalankan bisa dipublis," kata Ketua PWI Riau tersebut di Pekanbaru.

Saat ini, kata Zulmansyah membuka pembicaraan, kondisi udara Riau dalam keadaan baik karena berkat kerja keras KLHK. Karena itu, lewat diskusi ini akan diketahui sudah berapa banyak, perusahaan dan korporasi yang sudah disanksi. Sehingga masyarakat bisa tahu selama ini pemerintah yang tinggal diam terhadap pelanggaran hukum Karhutla.

"Kita beharap tidak hanya penegakan hukum saja yang dilakukan, tetapi juga menjaga lingkungan," ujarnya.

Sebelum menutup kata sambutannya, Zulmansyah sempat membeberkan jumlah wartawan yang ada di Riau. Di mana, jumlah wartawan yang tersebar di Riau mencapai 1.029 wartawan. Mereka bekerja pada 34 media cetak, 100 lebih daring dan televisi. Sementara yang baru ikut Uji Kompetensi Wartawan (UKW) di Riau baru sebanyak 326.

"Diharapkan seluruh wartawan di Riau UKW nantinya," ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Penindakan Hukum KLHK, Rasio Ridjo Sani mengatakan, bahwa acara Ngopi ini merupakan kesempatan yang sangat menarik, karena wartawan adalah mata dan hati KLHK. "Ini kesempatan yang bagus untuk berbagi informasi," tuturnya.

Sebagai tambahan informasi, Ngopi PWI kedua ini menghadirkan pembicara Dirjen Penegakan Hukum KLHK Rasio Ridho Sani dan Guru Besar IPB Prof. Dr. Ir. H. Bambang Hero Saharjo, M.Agr. ***