PEKANBARU - Seorang anggota organisasi kepemudaan diamuk warga dan motornya dibakar setelah mencoba merampas handphone seorang pelajar di Jalan Srikandi, Kelurahan Delima, Pekanbaru, Riau. Peristiwa itu terjadi Selasa (13/10/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Pelaku berinisial berinisial Z (47) awalnya menghentikan motor pelajar yang berboncengan tiga orang. Saat berhenti, Z mengaku sebagai anggota kepolisian dan berpura-pura menanyakan kelengkapan berkendara kepada korban.

Karena korban tidak dapat menunjukkan kelengkapan surat berkendaraan, pelaku mengambil handphone korban dari dalam saku celana, lalu pergi, sembari mengatakan, ''Panggil orang tuamu, saya tunggu disini,'' ujar pelaku.

Menyadari kalau handphone miliknya telah dicuri, ketiga korban langsung mengejar pelaku, sehingga terjadi kejar-kejaran antara pelaku dan korban. Setibanya di Jalan Assofa, adik korban berhasil mengambil handphone di saku kiri pelaku, dan saat pelaku berusaha menghindar, ia terjatuh dari sepeda motor. Tidak hanya itu, para korban juga ikut terjatuh dan mengalami luka-luka.

Warga yang melihat kejadian itu langsung mendatangi pelaku, dimana pelaku sempat menodongkan senjata tajam kepada warga, namun pelaku berhasil dibekuk dan dihajar warga. Karena kesal, warga sekitar akhirnya membakar motor milik pelaku hingga tinggal kerangka.

''Setelah mengamankan pelaku melaporkan ke pihak kepolisian. Dan polisi langsung mendatangi lokasi kejadian, dan membawa pelaku ke Polsek Tampan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dan saat dicek urinenya, ternyata Z yang mengaku anggota salah satu OKP ini positif menggunakan narkoba,'' ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya melalui Kapolsek Tampan, Kompol Hotmartua Ambarita, Rabu (14/10/2020). ***