PEKANBARU - Nama politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) Sujarwo dari Kabupaten Siak masuk dalam daftar calon Bupati Siak berdasarkan hasil survey DPD Partai Golkar Provinsi Riau.

Nama Sujarwo tersebut masuk daftar nama-nama bakal calon bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota dalam surat lampiran DPD Partai Golkar Provinsi Riau Nomor: B-001/DPD/Golkar-R/IV, tertanggal 13 April 2020 tentang penjaringan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Menyikapi hal tersebut, Ketua DPD Partai Golkar Riau, Syamsuar saat diklarifikasi GoRiau.com mengatakan, bahwa itu merupakan hasil dari survei yang dilakukan Partai Golkar. Nama-nama dalam lampiran tersebut merupakan hasil survei calon yang memiliki elektabilitas dan popularitas dari Partai Golkar.

''Ini sebenarnya hasil survei dari Partai Golkar, siapa calon yang kuat. Sebab tidak hanya ada nama Sujarwo saja yang disurvei tapi ada nama lainnya juga, contohnya dari partai lain ada Samsu Dalimunthe (PKS), Asri Auzar (Demokrat), Eko Suharjo (Demokrat), Hafith Syukri (PKB), Sukiman (Gerindra), dan Suhardiman Amby," kata Syamsuar usai video conference dengan bupati/walikota se Riau di Gedung Daerah, Balai Serindit, (14/5/2020).

Lebih lanjut dikatakan Syamsuar, dalam survei yang dilakukan Partai Golkar tidak menutup kemungkinan adanya nama calon dari partai lain diluar Partai Golkar bahkan juga ada dari Polri dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

"Melalui survei yang dilakukan Partai Golkar, kita ingin tahu siapa yang disenangi oleh masyarakat dari 9 kabupaten/kota yang akan melaksanakan pilkada. Dalam survei ini memang nama yang tercantum tidak mengetahui. Sebab ini baru survei yang kita lakukan, tentunya dari survei ini akan diketahui mana yang cocok jadi bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota," ungkap Syamsuar.

Terpisah, Sujarwo mengaku, kalau dirinya tidak mengetahui masuk dalam daftar nama-nama bakal calon bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota dalam surat lampiran DPD Partai Golkar Provinsi Riau.

"Saya saja baru tahu kemarin, melalui Pengurus DPD PAN, bukan dari pengurus Golkar. Karena memang secara pribadi saya tidak mengetahui kenapa nama saya ada didalamnya. Bahkan semenjak surat tersebut tersebar melalui media sosial, pengurus Golkar sendiri secara langsung belum ada memberikan lampiran tersebut kepada saya," ujar Sujarwo.

Sujarwo juga mengakui, memang ada Pengurus Partai Golkar yang meminta dirinya untuk menjumpai Syamsuar. Namun, sampai saat ini, belum ada keputusan yang dibuatnya. Sebelum bertemu Syamsuar, sebagai kader PAN yang loyal terhadap partainya, dirinya tentu meminta tanggapan terlebih dahulu dari Ketua PAN Siak, Alfedri.

Sujarwo juga menjelaskan, bahwa dirinya memberikan dukungan penuh kepada Alfedri untuk kembali menjadi pemimpin di Kabupaten Siak, melanjutkan estafet kepemimpinan Syamsuar yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Bupati Siak dua periode.

"Setelah Pak Alfedri dilantik Gubernur Riau Syamsuar 2018, lalu. Menurut saya, Pak Alfedri sosok yang tepat untuk melanjutkan memimpin Siak kedepannya. Sementara sosok lain menurut saya belum ada yang layak untuk memimpin Siak, kecuali Pak Alfedri, itu menurut tanggapan saya," jelas Sujarwo mengakhiri. ***