PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Provinsi Riau menggelar kampanye bersempena Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Serangkaian acara pun digelar, termasuk di area Car Free Day (CFD) untuk menyampaikan pesan secara langsung kepada masyarakat.

Kegiatan tersebut dimeriahkan ribuan warga Kota Pekanbaru. Momen Car Free Day diambil Pemko Pekanbaru dalam pencanangan tiga bulan bersih sampah. Acara tersebut turut dihadiri Plt Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi dan kepala dinas terkait hingga tokoh-tokoh. Penyelenggara ini pun berlangsung meriah.

Dalam kesempatannya, Ayat Cahyadi mengajak masyarakatnya untuk membudayakan hidup bersih. Imbasnya tentu saja menjadikan kota bebas dari sampah. Pola tersebut mestinya dimulai dari lingkup keluarga hingga di lingkungan tempat tinggal.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/05032018/2ajpg-7119.jpg

"Kita mulai dari rumah kita sendiri, mengolah sampah dan menjaga kebersihan. Maka kota kita ini akan bersih, Asri dan nyaman," tutur Pelaksana Tugas Walikota Pekanbaru Ayat Cahyadi dihadapan masyarakatnya.

Peringatan HPSN di Pekanbaru kali ini sangat istimewa. Sebab, tidak cuma berlangsung satu hari saja (Diacara puncaknya, red) melainkan diperingati selama tiga bulan, sesuai surat edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, nomor SE.1/MenLHK/PSLB3/PLB.0/1/2018.

Surat edaran itu terkait tentang kerja bersama untuk peningkatan penanganan sampah, dalam rangka Hari Peduli Sampah 2018, berlangsung mulai 21 Januari hingga 21 April mendatang.

Banyak hal dan kegiatan yang diselenggarakan Pemko Pekanbaru dalam HPSN tahun ini. Semuanya sebagai langkah untuk mewujudkan agar Kota Pekanbaru bebas sampah. Sosialisasi juga kian digalakkan kepada masyarakat hingga pengelolaan sampah secara swastanisasi.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/05032018/3ajpg-7118.jpg

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kota Pekanbaru Zulfikri menuturkan, persoalan sampah merupakan permasalahan serius yang dihadapi pemerintah setakat ini, sehingga diterbitkannya regulasi Undang-undang nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah.

Serta pula, peraturan pemerintah nomor 81 tahun 2013 tentang sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga. Ia pun mengajak warga Kota Pekanbaru agar perduli dengan lingkungan. Caranya yakni membuang sampah pada tempatnya.

Dengan begitu, kebersihan tetap terjaga dan yang diuntungkan adalah kita semua warga Kota Pekanbaru. "Kita juga selalu mengingatkan warga soal sampah yang dapat jadi ancaman untuk kesehatan. Karena itu perlu dibudayakan membuang sampah pada tempatnya," ujar Zulfikri.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/05032018/4ajpg-7117.jpg

Kampanye peduli sampah dalam rangka HPSN tersebut tentu saja dapat membawa dampak positif untuk masyarakat, agar bersama-sama menjaga lingkungan dan menerapkan pola hidup bersih. DLHK Pekanbaru pun terus memaksimalkan sosialisasi, termasuk dengan menggelar kampanye di CFD, di mana banyak masyarakat yang hadir.

Sekretaris DLHK Kota Pekanbaru Elmawati mengungkapkan, ada serangkaian agenda dalam peringatan HPSN, antara lain senam massal, penukaran sampah di bank sampah hingga kampanye peduli sampah yang turut melibatkan Plt Walikota Ayat Cahyadi.

"Tujuannya, kita ingin mengajak masyarakat Kota Pekanbaru untuk peduli sampah. Mengetahui lebih banyak bagaimana cara mengolah sampah dari sumbernya. Apalagi ada bank sampah di Pekanbaru sehingga sampah tersebut memiliki nilai ekonomis," singkatnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/05032018/5ajpg-7116.jpg

Pemerintah Kota Pekanbaru sendiri terus berbenah agar lebih baik, khususnya menyangkut sampah, termasuk dengan melakukan swastanisasi dalam pengelolaannya. Dengan melibatkan pihak ketiga dalam pengelolaannya, diharapkan dapat memaksimalkan upaya menciptakan Pekanbaru yang bebas sampah.

Dengan begitu, wajah Kota Pekanbaru akan kian bersih serta masyarakatnya pun sehat dan terbebas dari penyakit yang ditimbulkan dari sampah. Tentunya, untuk mewujudkan hal itu, dibutuhkan peran dan andil masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan. (advertorial)