JAKARTA - Seorang pria asal Riau ditangkap polisi karena mengaku sebagai pelaku pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo. Namun, polisi kembali melepaskan pria tersebut.

Dikutip dari detikcom, Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan, pihaknya menangkap pria tersebut sebagai bentuk pelayanan publik.

''Memang waktu itu kita amankan dengan asumsi--dengan satu pertimbangan yang pertama, apa benar informasi itu, walaupun kita yakin tidak benar. Yang kedua adalah dalam rangka pelayanan kepada pihak keluarga korban, tempat di mana Yodi bekerja semasa hidupnya,'' jelas Kombes Tubagus dalam keterangan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (10/9/2020).

Tubagus menuturkan, pengakuan pria tersebut bermula dari pertengkaran dengan temannya.

''Jadi ada yang meng-upload, dia ribut sama temennya dan kemudian meng-upload 'kamu nggak tahu siapa saya, saya yang terlibat dalam pembunuhan Yodi','' kata Kombes Tubagus.

Tak disangka pengakuan pria tersebut terekam dan kemudian videonya tersebar di media sosial. Seseorang yang melihat video tersebut kemudian melaporkan hal itu ke pihak Metro TV dan keluarga Yodi Prabowo.

''Ada yang melihat itu lalu melaporkan ke Metro TV karena dia (Yodi) kerjanya di sana. Orang tuanya menyikapi, kami menindaklanjuti dan kemudian mengamankan orang tersebut,'' sebut Tubagus.

Penyidik pun kemudian memeriksa pria asal Riau tersebut. Tubagus pun mengatakan pihaknya juga mengundang perwakilan Metro TV untuk dimintai klarifikasi.

Hasil pemeriksaan, pria itu dinyatakan tidak terbukti melakukan pembunuhan Yodi Prabowo.

Tubagus pun menegaskan penyebab kematian Yodi Prabowo masih sama dengan kesimpulan polisi, yakni diduga bunuh diri.

''Ternyata memang tidak benar dan sudah diklasifikasikan ke orang Metro TV juga kita undang untuk datang. Jadi sampai sekarang kita masih dalam kesimpulan yang pernah saya sampaikan (Yodi Prabowo bunuh diri),'' jelas Tubagus.

Tubagus tidak menjelaskan kapan pria itu diamankan. Namun, dari hasil pemeriksaan, Tubagus memastikan pria tersebut tidak ada kaitannya dengan kematian Yodi Prabowo.

''Artinya ada informasi itu kita merespons kita amankan di daerah Riau, setelah dibawa ke sini kita periksa dan memang tidak ada (keterkaitan) dari sisi apanya saja, dari sisi posisi dia dan sebagainya, enggak,'' katanya.

Seperti diketahui, Yodi Prabowo ditemukan meninggal di pinggir Tol Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat, 10 Juli 2020. Yodi Prabowo ditemukan tewas dengan luka tusuk pada bagian perut dan leher.

Hasil penyelidikan polisi menyimpulkan Yodi Prabowo meninggal karena bunuh diri. Keterangan saksi serta alat bukti yang ada, termasuk petunjuk dari rekaman CCTV saat Yodi Prabowo membeli pisau di Ace Hardware, memperkuat dugaan Yodi Prabowo bunuh diri. ***