PEKANBARU – Menara Masjid Nurul Wathan dibangun Pemerintah Provinsi Riau di Jalan Siak II, Kecamatan Rumbai Barat, Kota Pekanbaru, Eiau, sudah dinyatakan finishing dengan ketinggian 36 meter.

Sebelumnya, tower mesjid ini direncanakan dengan ketingian 99 meter, melambangkan asmaulhusna atau 99 nama-nama Allah. Namun, karena adanya penurunan tiga milimeter, dan tidak ada pihak yang berani melanjutkan pekerjaan, pembangunan menara pun tidak dilanjutkan lagi.

"Memang sebelumnya ada investigasi, kajian juga sudah dilakukan. Tapi tidak ada pihak yang berani melanjutkan. Maka, ketinggian menara pun tidak dilanjutkan," kata Kabid Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Kawasan Pemukiman Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, Thomas Larfo Dimiera, Senin (12/12/2022).

Menurut Thomas, alasan kontrantor tidak berani lagi melanjutkan pembangunan tower, karena tidak mau mengambil resiko. Ada pun alasan lain yang jadi pertimbangan, soal waktu dan biaya.

"Sayang memang. Rencana ketinggian 99 meter itukan bermakna asmaulhusna. Tapi tidak ada berani ngambil resiko karena sudah ada penurunan, belum lagi pertimbangan waktu biaya," ulas Thomas.

Meski untuk ketinggian sudah dinyatakan finishing 36 meter, tapi masih ada pekerjaan yang wajib dituntaskan. Seperti tangga didalam dalam menara, kemudian kubah. Untuk pekerjaanya sendiri dilaksanakan pada 2023 nanti.

"Untuk arsitektur tidak ada tambahan. Tapi untuk tangga menuju ke atas, kubah ada memang. Itu dikerjakan pada 2023," jelas Thomas.

Disisi lain, untuk Mesjid Nurul Wathan atau sebelumnya dikenal dengan Mesjid Raya Pemprov Riau juga masih ada menyisakan pekerjaan khususnya pada arsitektur mesjid.

Selain itu, akses jalan keluar mesjid termasuk listrik. Semua jenis pekerjanan ini juga dilaksnakan pada 2023 nanti.

"Kita mau perbaikan dikit, tapi kebanyakan diarsitektur. Kan ada ukiran belum selesai. Karena waktu kontrak itu, hanya segitu. Tidak semua volume dapat. Nanti tahun depan ada lansdcape kita selsaikan, listrik kita masukan, akses jalan keluar mau dibuatkan juga. Karena tak mungkin satu akses menuju gerbang itu saja," papar Thomas. ***