PEKANBARU, GORIAU.COM - Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) mendapat penolakan dari rakyat Riau. Kenaikan harga BBM akan menyengsarakan rakyat dan bermuatan politis jelang Pemilu 2014.

Ratusan massa yang menamakan dirinya Aliansi Rakyat Riau Berdaulat (ARRIB), serta organisasi mahasiswa serta BEM se-Riau itu menggelar aksi di gedung DPRD Riau, Senin (17/6/2013).

Mereka bergerak bersama menuju gedung DPRD Riau dan menggelar orasi yang seluruh isinya menentang kenaikan harga BBM dalam bentuk apapun, termasuk rencana pemerintah memberikan Bantuan Langsung Sosial Mandiri (BLSM) sebesar Rp20 triliun kepada masyarakat yang dinilai hanya akal-akalan pemerintah dan Partai Demokrat.

Koordinator lapangan aksi, Anwar saat orasi mengatakan kenaikan harga BBM akan menyengsarakan rakyat dan lebih anehnya, di negeri kaya yang berlimpah minyak, justru kesejahteraan tak kunjung tercapai.

Pada kesempatan itu, massa juga meneriakkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus turun jika BBM dinaikkan dan meminta nasionalisasi perusahaan perminyakan nasional. (rdi)