PEKANBARU - Aplikasi Smart Rescue Madani yang soft launching sejak 1 Maret 2019 lalu, bersamaan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Damkar ke-100, sampai saat ini belum bisa digunakan oleh masyarakat umum.

Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Pekanbaru Burhan Gurning menyampaikan hingga saat ini masih ada beberapa kendala yang harus diperbaiki terkait penggunaan aplikasi tersebut. Diantaranya adalah kekuatan sinyal dan paket internet.

"Kemarinkan sudah kita uji coba, tetapi ada kendalanya, sinyalnya kadang nggak bagus jadi perlu dibenahi. Kemudian paket internet anggota kita juga harus selalu ada agar aplikasi ini bisa digunakan, maka saya minta tim IT agar masalah ini tuntas dulu baru kita sosialisasi," ujarnya.

Burhan mengungkapkan, meskipun demikian secara internal pihaknya suah mencoba menerapkan aplikasi ini. Ia berharap setelah perbaikan diselesaikan, aplikasi ini bisa diakses masyarakat diakhir tahun.

"Kalau sudah betul-betul bisa berjalan baik, akan kita sosialisasikan. Saya harapkan akhir tahun ini sudah bisa" jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Smart Rescue Madani merupakan aplikasi yang akan memberikan respon secepatnya atas suatu laporan kejadian, seperti kebakaran, percobaan bunuh diri, penyelamatan hewan dan sebagainya.***