PEKANBARU, GORIAU.COM - Pelatih Sepakbola Chevron, Nurmadi menilai masa kepelatihan Philep Hansen Maramis di Provinsi Riau, khususnya Pekanbaru sudah berakhir. Hasil Timnas U-19 Vs Tim Pra PON Riau menjadi bukti buruknya pemilihan pemain dan pembentukan tim.

Tim Pra PON Riau kalah 4-0 atas Timnas U-19 dengan permainan yang memalukan. "Seharusnya itu sudah dipersiapkan sejak 3 bulan lalu, tetapi kenapa dia bilang baru kurang lebih satu pekan. Itu juga merupakan suatu kesalahan," ujar pelatih berlisensi C Asia Football Confederation (AFC).

"Masa jaya Philep Hansen sudah berakhir. Komposisi pemain dengan tempo permainan yang tidak teratur sangat mempermalukan Riau. Ini disaksikan seluruh masyarakat Indonesia," tambah pria yang akrab disapa Madi ini.

Kesalahan lain yang diutarakan Nurmadi, dimana jajaran pelatih Tim Pra PON Riau juga tidak selektif dalam perekrutan pemain. Dimana seharusnya seleksi pemain melibatkan kabupaten/kota.

"Ini yang diambil yang kenal-kenal saja, meski memang ada beberapa dari kabupaten, tapi itu belum sepenuhnya. Saya menilai beribu masyarakat Riau, pasti masih banyak yang lebih baik dari itu," tandasnya.

Diakui Madi, bukan hanya dirinya yang melihat kegagalan Philep, namun hampir seluruh masyarakat Riau. "Semua orang tahu bagaimana buruknya permainan Tim Pra PON Riau, tidak ada persiapan sama sekali," tukasnya.

Untuk itu, Nurmadi mengimbau agar Asosiasi PSSI Riau berlaku bijak dan tegas dalam memilih pelatih. Karena Philep dinilai sudah gagal dan sudah memalukan Riau. "Masa jaya Philep sudah berakhir," tegas Nurmadi.***