PEKANBARU - Asosiasi PSSI Riau menerbitkan rekomendasi bagi penyelenggaraan Liga Pelajar U16 di Provinsi Riau, Rabu (8/3/2017), sekaligus menginstruksi Asosiasi Kabupaten/Kota untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut di daerah masing-masing.

''Kami sudah terbitkan rekomendasi kepada penyelenggara Liga Pelajar U16, dan sekaligus kami telah instruksikan seluruh Askab dan Askot untuk mendukung pelaksanaan di daerah masing-masing,'' kata Sekjen Asprov PSSI Riau Zulfahmi Adrian.

Dikatakan Zulfahmi, penyelenggaraan Liga Pelajar U16 ini merupakan agenda tahunan Kemenpora RI yang sangat membantu Asprov dalam pembinaan usia dini di daerah. Asprov berjanji akan mendukung kegiatan ini dengan sepenuh hati.

''Kami telah meminta penyelenggara yang ditunjuk Kemenpora RI untuk berkoordinasi dengan seluruh Askab/Askot dalam pelaksanaan kegiatan ini, dan melaporkan hasilnya ke Asprov,'' jelas Zulfa, demikian sapaan akrab Kasatpol PP Pekanbaru ini.

Penyelenggaraan Liga Pelajar U16 ini dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari Seri Kabupaten/Kota, Seri Provinsi hingga Seri Nasional yang diikuti pemain kelahiran 1 Januari 2002 - 31 Desember 2003.

Namun regulasi nasional mengizinkan setiap tim untuk mendaftarkan maksimal lima pemain kelahiran 1 Juli - 31 Desember 2001. Namun hanya tiga pemain yang diperkenankan masuk starting line up.

Adapun peserta yang berhak mengikuti liga pelajar ini adalah sekolah dan akademi sepak bola, klub, tim bentukan sekolah formal dan non formal, serta tim bentukan desa atau kelurahan.

''Yang jelas, peserta bisa menunjukkan bahwa usia pemain yang didaftarkan sesuai dengan batas kelahiran yang ditentukan,'' kata M Kusnaini, Ketua Panitia Pelaksana Nasional Liga Pelajar U16 Piala Menpora 2017. ***