PEKANBARU, GORIAU.COM - Seorang pemuda, warga Tembilahan, Kabupaten Inhil, Riau, ambruk bersimbah darah, usai ditikam, Kamis (12/11/2015) tadi malam, pukul 19.30 WIB. Penganiayaan tersebut dipicu karena korban berusaha membantu mertuanya yang terlibat cekcok dengan orang tak dikenal.

Kiki Arifin (22), segera dilarikan ke puskesmas terdekat malam itu juga, dengan kondisi tubuh berlumuran darah. Ia mendapat luka tikaman di bahu dan bagian pinggang sebelah kanan. Kasus penganiayaan terhadap warga Jalan Lingkar, Tembilahan itu dipicu keributan kecil antara mertua (korban), dengan beberapa orang tak dikenal.

Menurut keterangan polisi, pada malam naas tersebut, Kiki sedang nongkrong di tempat penjual buah, Jalan Sungai Beringin, Tembilahan. Saat itulah ia melihat mertuanya bernama Sairi sedang ribut-ribut dengan beberapa orang, tak jauh dari lokasinya berada. Bergegas korban mendekati dan coba melerainya.

Sial bagi Kiki, tiba-tiba dari arah belakang muncul pelaku yang identitasnya diketahui berinisial AR (23). AR langsung mencabut sebilah pisau dari sarungnya dan menusukkannya ke bahu serta pinggang Kiki, hingga dia ambruk tak berdaya. Setelahnya, pelaku langsung menghilang.

"Unit Reskrim Polsek Tembilahan Kota sudah mengamankan yang bersangkutan (pelaku) dan sudah diperiksa intensif. Motif penganiayaan tersebut dipicu karena korban ikut campur bahkan mendorong (pelaku) yang ketika itu terlibat keributan dengan mertua (korban)," ujar Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, SIK, MM, Jumat (13/11/2015) siang. ***