PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru belum bisa mengoperasikan laboratorium biomolekuler. Hal ini dikarenakan, pengoperasian laboratorium tersebut menunggu izin dari Kementrian Kesehatan.

"Kita belum bisa operasionalkan laboratorium biomolekuler, karena harus mendaftar ke LitbangKes di pusat dulu. Supaya bisa teregister dan kita terdaftar," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih, Rabu (18/11/2020).

Sementara itu, ia menjelaskan bahwa dari segi persiapan, laboratorium tersebut sudah memiliki 3 unit alat PCR dan 1 unit alat ekstraksi siap digunakan. Dimana, peralatan tersebut akan mendukung laboratorium untuk melakukan tes rapid sebanya 1.000 sampel perhari.

"Kalau persiapan ruangan dan peralatan kita sudah siap. Begitu dari pusat sudah oke kita bisa langsung buka untuk umum. Kita berharap dalam seminggu setidaknya kita sudah mendapatkan izin itu," paparnya.

Sepertidiberitakan sebelumnya, laboratorium biomolekuler yang berada di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Kota Pekanbaru, di Jalan Garuda Sakti KM. 2, Kecamatan Tampan. Laboratorium ini akan khusus melayani swab tes masyarakat Kota Pekanbaru.***