SELATPANJANG - Muslim, korban musibah kebakaran rumah di Dusun I Alai Pinggir, Desa Alai, Kecamatan Tebingtinggi Barat, mendapat kunjungan dari Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim, Selasa (11/8/2020).

Kehadiran Said Hasyim bersama beberapa instansi terkait seperti BPBD dan Dinas Sosial disambut Kepala Desa Alai, Jonnedi, pemilik rumah dan masyarakat setempat.

Kepada Muslim, Wakil Bupati meminta agar tawakal atas musibah tersebut. Dia juga mengatakan jika musibah itu adalah sesuatu yang tidak bisa diduga.

"Mohon bersabar, semuanya merupakan ujian dari Allah. Atas nama Pemkab Kepulauan Meranti kita turut berduka atas musibah kebakaran rumah saudara kita di Alai dan tentunya ini adalah musibah yang tidak dapat diduga duga," kata Said Hasyim.

Menurutnya, kunjungannya ke rumah korban kali ini selain memberikan bantuan berupa sembako dan keperluan rumah tangga, juga memberikan dorongan moril terhadap korban supaya bisa lebih kuat lagi dan dapat segera bangkit setelah mengalami musibah kebakaran rumah. Dikatakan Pemkab akan berupaya untuk membantu membangunkan rumah layak huni untuk Muslim.

"InsyaAllah Pemda Kepulauan Meranti akan coba membantu melalui BPBD dan Dinas Sosial, kedepannya akan kita usulkan untuk mendapatkan rumah layak huni," ujar Said.

Wakil Bupati juga mengimbau kepada warga untuk selalu berhati-hati terhadap bahaya kebakaran yang selalu mengintai, apalagi saat ini akan memasuki musim panas dan kemarau.

"Kita juga mengimbau untuk masyarakat agar hati-hati di musim kemarau ini yang rentan terhadap kebakaran. Baik itu rumah maupun hutan, untuk itu kami sampaikan agar masyarakat tetap waspada," pungkasnya.

Adapun bantuan yang diberikan berupa paket kesehatan keluarga, paket sandang, perlengkapan makan, selimut, matras, paket Rekreasional( permainan anak-anak) dan perlengkapan sekolah.

Satu unit rumah kayu milik Muslim, warga Jalan Abdul Aziz, Dusun I Alai Pinggir, Desa Alai, Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti, Riau ludes terbakar, pada Senin (10/8/2020) sekira pukul 09.00 WIB.

Akibat kebakaran, rumah berukuran 5x6 M2 hanya menyisakan puing-puing sementara barang- barang milik korban ludes. Tak ada yang tersisa akibat amukan api yang menghanguskan rumah milik Muslim yang bekerja sebagai nelayan itu. Api cepat membesar karena seluruh bangunan terbuat dari kayu, sisanya barang yang selamat hanya baju yang melekat di tubuhnya.

Muslim dan istri serta anaknya kini terpaksa mengungsi di rumah keluarga yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.***