SELATPANJANG - Erna Widyawati (34) seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) warga Gang Manggis, Jalan Manggis, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti, Riau ditemukan tewas bersimbah darah.

Kejadian bermula pada Selasa (30/4/2019) sekira pukul 11.50 WIB, Ali Amran (47) yang merupakan abang ipar korban bersama dengan anaknya tiba di rumahnya yang berada di Gang Manggis, Jalan Mangggis, Kelurahan Selatpanjang Kota, Kecamatan Tebing Tinggi, tepatnya disebelah rumah korban.

Setibanya di rumah, Ali Amran melihat pintu rumah korban dalam keadaan terbuka, lalu Ia mendekati pintu rumah korban yang terbuka tersebut untuk mengecek ada atau tidaknya tukang yang sedang bekerja untuk memasang keramik rumah korban, akan tetapi Ali tidak menemukan tukang yang sedang bekerja maupun orang lain didalam rumah korban.

Setelah itu, Ali bersama dengan anaknya menuju ke rumahnya dan pada saat Ia menuju dapur rumahnya Ia menemukan korban dalam keadaan bersimbah darah, melihat akan hal tersebut Ali pun segera lari keluar rumah menuju kewarung terdekat yakni Duan untuk memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar.

Kemudian warga pun mulai berdatangan menyaksikan langsung korban yang masih tergeletak dilantai dengan lumuran darah itu dan menghubungi pihak kepolisian.

Sebelum itu, seorang tetangga korban yang berprofesi sebagai bidan sempat ingin membantu dan memberikan pertolongan kepada korban, namun menurut pengakuan bidan saat hendak diberikan pertolongan, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

"Kakak dipanggil oleh abang ipar korban untuk memeriksa dan memastikan kondisi korban. Disitu sudah ada suami dan kakak iparnya serta tetangga yang lain. Waktu kakak meraba denyut nadinya, tangannya sudah sejuk, lantai dekat dengan korban penuh dengan darah," ujarnya.

Tidak ada seorang pun keluarga korban yang tahu tentang kekejaman yang terjadi itu. Termasuk Jaipullah (37) suami korban terlihat sangat terpukul, dia terlihat tersandar di sudut rumah

Sementara itu, anaknya Selvi(10) juga terlihat menangis meratapi kepergian ibunya. Begitu juga anaknya Ari(7) yang duduk di bangku Sekolah Dasar itu.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan olah TKP dimana korban ditemukan tergeletak. Dugaan pembunuhan terhadap korban dengan luka robek dibagian leher masih terus didalami.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek SH MH, membenarkan adanya penemuan mayat dengan kondisi bersimbah darah tersebut.

"Benar ada penemuan mayat, dan di TKP sudah dipasang garis polisi serta mayat tersebut sudah dibawa ke RSUD Dorak Selatpanjang untuk dilakukan visum," ujarnya.

Selanjutnya, tentang penyebab tewasnya wanita yang berjualan di Pasar Sungai Juling itu pihaknya belum bisa memastikan.

"Untuk penyebab kematian masih dilakukan pemeriksaan oleh anggota," ungkapnya.***