PEKANBARU - Keputusan Provinsi Riau untuk mengembangkan sektor pariwisata berbasis berbudaya dinilai sangat tepat. Konsul Malaysia Perwakilan Pekanbaru, Hardi Hamdin pun telah mengakui betapa menariknya salah satu objek wisata berbasis budaya yang dimiliki Riau di Kabupaten Siak.

"Saya sudah berkeliling ke beberapa daerah, salah satunya ke Siak. Di sana nuansa budaya Melayunya masih kental dan terjaga," ungkap Hardi Hamdin kepada GoRiau.com, Kamis (28/7/2016) di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau.

Ia pun mengaku merasakan ketenangan dan kedamaian ketika berada di Siak. Selain itu, ia juga terkesima dengan tatanan kotanya yang rapi dan bersih. Begitu juga dengan kemegahan Istana Siak yang memukau. Katanya, Istana Siak ini pun menjadi tujuan wisata turis-turis yang berasal dari Malaysia.

"Apa lagi ketika melintasi Jembatan Sungai Siak, rasanya hati damai dan tenang. Setiap turis agama dari Malaysia pasti mendatangi Istana Siak dan Masjid Agung An-Nur," jelasnya.

Dilanjutkan Hardi, Istana Siak bak magnet yang dapat menarik wisatawan asal Malaysia. Sebab, Kerajaan Melayu tersebut memiliki hubungan sejarah dengan Melaka dan Johor.

"Antara Malaysia dan Istana Siak memiliki ikatan sejarah yang kuat. Kebanyakan turis yang datang untuk napak tilas melihat sejarah masa lalu. Kita ini kan serumpun," tutupnya. ***