JAKARTA -- Maria Febe Kusumastuti merupakan salah satu bintang bulutangkis Indonesia pada periode 2008 hingga 2011. Pada 2013, Maria memutuskan bersyahadat (memeluk Islam) dan kemudian mantap berhijab (menutup aurat). Berikut kisahnya, seperti dikutip dari Sindonews.com.

Maria Febe yang lahir pada 30 September 1989 itu dibesarkan di tengah keluarga Kristen. Namun, sejak kecil Maria merasa senang setiap kali mendengar suara azan. Sentuhan suara azan itulah yang membuatnya tertarik kepada Islam.

Maria mengakui dapat merasakan ketenangan saat mendengar lantunan azan. Hanya saja, saat kecil dia hanya bisa menyimpan kesenangannya itu dalam hati. Sebab, orang tua Maria merupakan penganut Kristen yang taat.

Seiring dengan meningkatnya karier di bulutangkis, Maria dipanggil untuk mengikuti Pelatnas. Selama menjalani hari-hari di Pelatnas itulah dia menjadi semakin mantap untuk memeluk agama Islam.

Di Pelatnas, Maria bisa lebih sering berinteraksi dengan rekan-rekannya yang menganut agama Islam. Melalui bantuan dari seorang ustaz yang merupakan kenalan temannya di Pelatnas, Maria akhirnya mantap mengucapkan dua kalimat syahadat pada 2013.

Pada awalnya, Maria menjadi mualaf secara sembunyi-sembunyi. Dia merahasiakan ke-Islamnnya dari orang tuanya. Atas izin Allah, pada akhirnya Maria bisa mengungkapkannya juga kepada keluarganya.

Sempat beredar rumor Maria memeluk Islam karena mengikuti sang suami, Andrei Adistia yang merupakan seorang Muslim. Sebagai informasi, Andrei Adistia juga mantan pebulutangkis nasional dan pernah tergabung dalam Pelatnas.

Namun, Maria menegaskan, keputusannya jadi Muslimah adalah tulus dan tanpa paksaan dari pihak mana pun. Maria bahkan sudah tertarik dengan Islam jauh sebelum mengenal Andrei.

Selama berkarier sebagai pebulutangkis profesional, Maria telah meraih sejumlah prestasi. Di sektor tunggal putri, dia pernah menjadi juara di ajang Bitburger Open 2008 dan Australia Open 2009. Lalu menjadi runner-up di Selandia Baru Open 2009.

Pada 2010 Maria ikut serta membantu Tim Putri Indonesia untuk menyabet medali perunggu di Piala Uber dan Asian Games. Sedangkan pada 2011, dia membantu Tim Putri Indonesia menyabet medali perak SEA Games.***