SELATPANJANG - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kepulauan Meranti, H Mustafa SAg mengatakan bahwa Tribrata Polri mengandung makna yang luas, menjadi sosok pelindung, pengayom dan pelayan bagi masyarakat merupakan tugas yang mulia.

"Tribrata Polri punya makna yang luas, polisi bukan hanya pekerjaan tetapi juga sekaligus amal ibadah yang harus diniatkan untuk menuju ketaqwaan kepada Allah SWT," ujar Mustafa pada kegiatan tahlilan doa keselamatan dan keberkahan anggota Polri dalam rangka Hari Bhayangkara ke-74.

Mustafa juga mengatakan bahwa polisi merupakan bagian yang menjaga keamanan negara ini yang bekerjasama bersama pemerintah, alim ulama, dan unsur terkait lainnya akan dapat menciptakan negara yang rukun dan damai, demi menjaga masyarakat, nusa dan bangsa.

"Menjelang pilkada ini kita mengharapkan Polri sebagai penstabil keadaan yang akan memanas ini, dengan adanya ketertiban maka masyarakat akan rukun, dengan adanya kerjasama yang baik masyarakat akan damai," harapnya.

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Taufiq Lukman Nurhidayat SIK MH mengharapkan masukan dari para alim ulama serta para tokoh dalam pelaksanaan tugas untuk kedepannya agar dapat melaksanakan tugas dengan baik dan semakin dicintai oleh masyarakat.

"Saat ini negara kita sedang menghadapi permasalahan nasional, yaitu permasalahan wabah Covid-19 termasuk Meranti yang Insyallah berkat kerjasama kita semua kita dapat terbebas dari Covid-19, semoga melalui Hari Bhayangkara ke-74 ini kami Polres Meranti dapat meningkatkan kinerja kami dan menjadi sosok polisi yang profesional, dan semakin dicintai masyarakat," ungkapnya.***