JAKARTA - Hari Ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember, menurut Intsiawati Ayus, Anggota DPD RI Dapil Riau, semakin memiliki arti dan nilai strategis. Pasalnya, di era yang serba digital ini, menurut dia, Ibu tetap tak tergantikan bahkan justru semakin penting dalam peran kehidupan keluarga, bangsa dan negara.

"Perkembangan teknologi digital mungkin saja menggantikan beragam pekerjaan manusia. Namun, kasih sayang yang berasal dari ketulusan hati seorang Ibu tak pernah tergantikan oleh siapapun dan apapun. Oleh sebab itu peran pengasuhan dan tanggungjawab Ibu justru semakin penting," ujar Intsiawati Ayus kepada wartawan, Minggu (22/12/2019).Intsiawati Ayus, yang juga Ketua Kelompok (Fraksi) DPD RI di MPR RI ini, mengatakan hal tersebut dalam rangka menyambut peringatan Hari Ibu 2019 yang bertepatan pada 22 Desember 2019. Intsiawati mengingatkan bahwa peringatan Hari Ibu saat ini diiringi dengan teknologi digital yang telah berkembang pesat dan masuk ke dalam hampir seluruh aspek kehidupan manusia."Peringatan Hari Ibu menggugah kita semua bahwa kematangan seorang ibu semakin dibutuhkan dalam menghadapi tantangan era digital. Kematangan ibu amat dibutuhkan saat berada disamping anak-anak atau kaum millenial yang kehidupannya tidak bisa dipisahkan dari teknologi digital dan arus atau gelombang informasi yang bergerak sangat cepat," ujar Instiawati Ayus.Sebagai gambaran, kata Dia, kaum Ibu saat ini bukan saja dituntut memiliki wawasan yang memadai dalam rangka mengantarkan tumbuh kembang anak, namun juga harus bisa menjadi tempat berlindung saat anak menjadi sasaran bully. Apalagi fenomena bully terhadap anak era digital memiliki kompleksitas yang berbeda dengan era sebelumnya."Kondisi relasi sosial yang semakin kompleks saat ini menuntut peran dan tanggungjawab kaum Ibu yang tidak mudah dalam melakukan kontrol terhadap anak. Sebab, relasi sosial anak millenial bukan saja terjadi dalam dunia nyata, namun juga berlangsung dalam maya melalui media sosial," ujar Instiawati Ayus.Pada sisi yang lain, Intsiawati Ayus juga menyoroti fenomena meningkatnya kasus-kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi akhir-akhir ini. Bahkan menurut dia, Indonesia sudah berada dalam kondisi darurat kasus kekerasan terhadap anak. Karena bukan saja semakin banyak terjadi, namun kasus kekerasan anak juga terjadi semakin mengenaskan dan tidak manusiawi."Pada peringatan Hari Ibu ini saya juga mengajak semua pihak untuk menghentikan kekerasan terhadap anak. Siapapun harus memiliki kepedulian untuk ikut menghentikan dan menghalangi kekerasan terhadap anak. Karena masa depan kita semua bergantung pada anak-anak," papar Intsiawati Ayus.***