BENGKALIS - Semua organisasi perangkat derah harus melihat dan membaca betul betul visi dan misi Kabupaten Bengkalis yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2016-2021. Setiap OPD tidak boleh membuat program sesuka hati harus dan hanya terpaku dengan salah satu dinas saja, namum harus bersama-sama untuk membangun dan setiap OPD harus bersama-sama mencapai visi dan misi sesuai yang tertuang dalam RPJMD.

Kepemimpinan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin saat ini sudah memasuki tahun ke-4. Artinya ini ini merupakan tahun puncak, sesuai dengan pintu gerbang yang sudah dicanangkan yang sudah dibahas bersama DPRD sehingga capain bisa maksimal.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Bengkalis, Abdul Kadir saat Musrebang Kabupatenn Bengkalis Tahun 2019, Rabu (20/3/3019). Dijelaskan Kadir, tahun 2018 Kabupaten Bengkalis tidak mendapat bantuan keuangan dari Provinsi Riau. Ia mengharapakn hal serupa tidak terjadi lagi pada tahun-tahun berikutnya. Karena membangun daerah ini tidak cukup dengan APBD Kabupaten Bengkalis saja, tapi butuh dana dari provinsi.

''Ayo ambil kesemapatan ini. Jemput bola bersama-sama, ambil dana provinsi dan pusat untuk membangun kabupaten Bengkalis yang kita cintai ini,''ajak Ketua DPRD Bengkalis.

Abdul Kadir juga mengharapkan kepada Gubernur Riau untuk memperhatikan Bengkalis yang merupakan wilayah Pesisir dan Pulau Terluar. Seperti masalah abrasi di Pulau Bengkalis yang sudah mengkhawatirkan, sehingga memelukan bantuan dari Pemerintah Provinsi dan Pusat.

Selanjutanya jalan yang bersetatus jalan provinsi tolong diperhatikan. Salah satunya Pulau Rupat yang ditetapkan menjadi Kawasan Strategis Pariwiasata Nasional (KSPN). Dia berharap jalan-jalan poros di Rupat juga diubah statusnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/21032019/2jpg-7927.jpgKetua DPRD Bengkalis, Abdul Kadir menyampaikan pokok pikiran pada Musrenbang Kabupaten Bengkalis 2019

''Seperti yang disampaikan Bupati termasuk di Bengkalis, kita sudah usulkan. Hanya saja tanggapan dari provinsi sampai sekarang belum ada. Semoga gubernur baru, harapan baru untuk masayarakat Kabupaten Bengkalis untuk membangun infrastruktur di Negeri Junjungan,'' harap Ketua DPRD Bengkalis ini.

Dalam membangun daerah, Abdul Kadir juga berharap bukan hanya infrastruktur yang harus diperhatikan. Tapi juga harus memperhatikan perkembangan ekomomi. Dengan APBD Kabupaten Bengkalis yang besar diharapkan bisa menggerakkan sektor ekonomi, ekonomi makro dan kreatif.

“Di daerah ini juga banyak tumbuh perusahan perusahan. Kami berharap tenaga kerja yang direkrut merupakan tenaga kerja daerah yang sesuai dengan keahlian yang dimiliki,” harapnya.

Dibuka Bupati 

usyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Bengkalis dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2020 secara resmi dibuka Bupati Amril Mukminin di Lantai IV Kantor Bupati, Rabu (20/3/2019).

Musrenbang dihadiri Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau diwakili Pejabat Fungsional Perencana Rahmad Rahim, Ketua DPRD Bengkalis H Abdul Kadir, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkalis Kasmarni, Forkompinda dan Plt Kepala Bappeda Bengkalis Yuhelmi.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/21032019/3jpg-7926.jpgBupati Bengkalis, Amril Mukminin menyampaikan pengarahan

Kemudian para Asisten di lingkup Sekretariat Daerah Bengkalis, Camat se-Kabupaten Bengkalis, Ketua Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Bengkalis Zainuddin Yusuf, Ketua Baznaz Bengkalis H Ali Ambar serta sejumlah Pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkalis.

Adapun tema Musrenbang tahun ini adalah ''Menuju Kemandirian Desa yang Berkreatifan Lokal''.

Dalam pengarahannya Bupati Bengkalis menjelaskan bahwa Musrenbang dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2020 merupakan momentum penting, karena memasuki tahun keempat perjalanan rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD) Kabupaten Bengkalis.

Untuk itu momentum ini hendaknya dapat dijadikan sebagai landasan yang kuat dalam menyusun perencanaan pembangunan, tidak saja untuk rencana pembangunan jangka pendek akan tetapi bagaimana kita meletakkan dasar-dasar pembangunan yang kokoh dan berkelanjutan yang memiliki konektivitasyang bersinergi dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis baik secara sektoral maupun secara kewilayahan.

''Seperti kita ketahui bersama, dalam 3 (tiga) tahun belakangan Kabupaten Bengkalis maupun Provinsi Riau pada umumnya mengalami defisit anggaran, yang diakibatkan penerimaan dana bagi hasil sektor migas tidak sesuai dengan target penerimaan yang telah ditetapkan,'' kata Amril.

Dengan kondisi tersebut sambung orang nomor satu Bengkalis, berakibat pada tertundanya proyek-proyek strategis Kabupaten Bengkalis yang telah disusun dengan baik. Ketergantungan pada sektor migas yang besar harus mampu dikurangi bersama, dengan cara pengembangan sektor lainnya secara komprehensif dan terpadu serta mengedepankan potensi sumber daya lokal.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/21032019/4jpg-7925.jpgKetua DPRD Bengkalis Abdul Kadir, Bupati Bengkalis Amril Mukminin foto bersama dengan Forkompinda usai pembukaan Musrenbang Kabupaten Bengkalis 2019

''Untuk itu kita tidak bisa bergantung hanya pada sektor migas saja, kita harus tingkatkan lagi kerjasama kita, dalam upaya mengali potensi-potensi sumber daya alam yang ada di Kabupaten Bengkalis, seperti Pulau Rupat sebagai destinasi wisata di Bengkalis maupun Riau harus mampu disiapkan sebaik mungkin, terpadu dan berkesinambungan,'' ujar Amril.

Melalui acara musrenbang ini Bupati Berharap, penyusunan RKPD Kabupaten Bengkalis tahun 2020 ini dapat dijadikan dasar dan masukan untuk penyusunan perencanaan pembangunan yang lebih baik dan berkualitas.

Untuk itu prinsip-prinsip keterpaduan, kolaborasi dan koordinasi antar berbagai pihak dalam perencanaan pembangunan menjadi penting sehingga perencanaan yang disusun benar-benar menyentuh dalam mengatasi berbagai isu dan tantangan yang dari waktu ke waktu semakin kompleks.***