SELATPANJANG - Kabupaten Kepulauan Meranti tidak mempunyai kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2021, hanya buka lowongan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (PPPK).

Demikian disampaikan Plt Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian (Kabid P2IK) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kepulauan Meranti Budi Hardiantika, Selasa (29/6/2021).

Dijelaskan Budi, formasi yang diterima untuk saat ini hanya untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak.

"CPNS umum tidak ada, yang ada PPPK guru," ungkap Budi.

Budi menerangkan, saat ini formasi yang tersedia untuk penerimaan pegawai hanya PPPK guru. Salah satu faktor penyebabnya dikatakan Budi adalah kemampuan anggaran yang masih kurang.

"Kita cuma PPPK guru saja tahun ini, salah satunya masalah anggaran juga," ujarnya.

Dijelaskan Budi, untuk informasi terkait penerimaan PPPK di Kepulauan Meranti akan disampaikan secara rinci saat pengumuman.

"Nanti informasinya saat pengumuman sekaligus," jelasnya.

Budi mengatakan bahwa untuk penerimaan PPPK mengikuti formasi yang ditentukan sebelumnya yaitu sebanyak 648 orang.

"Dari 575 yang diusulkan hasil verifikasi Menpan-RB lolos 648 formasi," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sudah usulkan formasi melalui Aplikasi e-Formasi Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

Adapun jumlah usulan formasi yang berhasil mereka input diaplikasi tersebut sebanyak 130 formasi.

Demikian disampaikan oleh Kasubid Pengadaan dan Pemberhentian Pegawai Budi Hardiantika pada akhir Februari lalu.

Walaupun demikian menurutnya, jumlah itu dinilai belum maksimal ketika dibandingkan dari analisis jabatan (anjab) dan analisis beban kerja (ABK) oleh masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD).

"Namun terbentur oleh kemampuan anggaran dan sejumlah kendala teknis maka kita hanya masih bisa mengusulkan 130 formasi tersebut," ungkapnya.

Dirinya mengatakan kondisi tersebut nantinya juga akan dilaporkan kepada Bupati Kepulauan Meranti .

"Nanti juga akan kita laporkan kepada bupati, karena jumlah formasi dan kekuatan anggaran juga menjadi pertimbangan kita," tuturnya.

Hal ini untuk mengetahui apakah formasi tersebut telah sesuai dengan keinginan kepala daerah.

Terkait jadwal seleksi, ia mengaku belum bisa memastikan kapan rekrutmen itu dilakukan. Saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk tenis dan pelaksanaannya dari pemerintah pusat.

Adapun dikatakannya sejumlah formasi yang diusulkan didominasi formasi guru, teknis dan kesehatan.

"Apalagi khusus guru kita juga memang masih kekurangan saat ini," ungkapnya.***